Lampung Utara – Sosialisasi pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan.
Mardiana, legislator DPRD Provinsi Lampung, datangi konstituennya didesa Karyasakti, Abung Surakarta, Lampung Utara (Lampura).
Legislator dari partai NasDem ini menyampaikan, di masa pandemi dirinya mengimbau agar warga Desa Karyasakti tetap semangat menjalani kehidupan.
“Meskipun tatanan kehidupan sosial mengalami suatu gejolak akibat hantaman pandemi corona, kita tidak boleh menyerah dan berpasrah diri dengan keadaan. Kita harus berjuang,” kata Mardiana, sabtu (20/03/21)
Meski begitu, kata Mardiana, tatanan kebiasaan hidup baru atau yang dikenal dengan istilah new normal, wajib dilaksanakan secara ketat dan penuh dengan kedisiplinan.
“Dalam tatanan kebiasaan hidup baru, seluruh warga Negara Indonesia wajib menerapkan protokol kesehatan,” Tegasnya
Terkait tatanan kebiasaan pola hidup, masyarakat wajib memenuhi protokol kesehatan dengan semakai masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Menjaga jarak aman yang dianjurkan dengan jarak 1 hingga 2 meter dari orang sekitar, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Dalam kunjungan kerjanya, selain menyosialisasikan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan, dirinya (Mardiana.red) juga menyempatkan diri untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Kita semua ketahui, anggota legislatif merupakan representasi dari suara rakyat, aspirasi atau keinginan masyarakat patut menjadi landasan dalam membuat dan mengambil kebijakan,” Ujarnya.
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, masih kata Mardiana, merupakan suatu landasan bagi seluruh warga negara Indonesia dalam menjaga kedaulatan, persatuan dan kesatuan, serta memperkokoh tatanan hidup berbangsa dan bernegara secara utuh dan menyeluruh.
“Dalam wawasan kebangsaan mengandung nilai-nilai ideologi, patriotisme, nasionalisme, juga bela negara,” jelas Mardiana.
Lebih lanjut diterangkan, dengan memperkukuh wawasan kebangsaan akan terbentuk cara pandang dan sikap paling ideal untuk mengabdi kepada negara, mengaktualisasikan kepedulian diri dan lingkungan sekitar, mewujudkan ketangguhan nusantara, serta meningkatkan integritas dan identitas bangsa Indonesia.
“Dalam hal ini terdapat empat pilar yang membentuk pondasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan teritorial kebangsaan dalam bingkai perdamaian abadi dan keadilan sosial, yakni Pancasila sebagai dasar negara; UUD 1945 sebagai konstitusi negara–sumber dan pedoman hukum bagi setiap peraturan perundang-undangan; Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia yang mengandung makna “Berbeda-beda tetapi tetap satu”; serta NKRI sebagai bentuk negara,” Jelasnya.
Dengan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan, lanjut Mardiana, sebagai representasi dari wawasan kebangsaan yang mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka kelangsungan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat mendapat pengakuan atas kedaulatannya di mata seluruh penjuru dunia.
Selain itu, wawasan kebangsaan juga bermaksud untuk membentuk bangsa yang kuat, berkarakter, mandiri, sejahtera, berkeadilan, serta memiliki daya saing yang tinggi.
“Oleh karena itu, wawasan kebangsaan menjadi begitu penting dan krusial disampaikan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia di segenap penjuru tanah air agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya terus terbangun dan tidak tergerus dengan perkembangan jaman yang bergerak semakin dinamis dan berubah dengan begitu cepat,” tutupnya. (Kis)