LAMPUNG UTARA,-Lensahukumnews.com
Upaya percepatan vaksinasi guna penanganan Covid-19 di Kabupaten (Kab) Lampung Utara (Lampura) juga dibentuk tim pemantauan yang melibatkan jajaran perangkat daerah dan Kepala Bagian Sekretariat Daerah Setdakab Lampura.
Namun, dari informasi yang didapat, tim yang dibentuk dengan dasar Surat Perintah Tugas (SPT) bernomor : 800/568/15-LU/2022, yang ditandatangani Sekda Lekok, tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Diketahui, pada Kamis, 7 April, 2022, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kotabumi Kota Polres Lampung Utara melaksanakan vaksinasi sekaligus pasar murah minyak goreng yang terpusat di bundaran Tugu Payan Mas Kotabumi.
Dalam kegiatan itu, tim monitoring yang dibentuk Pemkab Lampura tidak nampak berada di lokasi.
Kapolsek Kotabumi Kota, Ipda Andreas Santo, mewakili Kapolres Lampura, AKBP Kurniawan Ismail, mengatakan, pihaknya melaksanakan vaksinasi sekaligus pasar tebus murah minyak goreng dengan harga Rp. 15.000,- perliter guna membantu masyarakat yang dalam hal ini sering mengalami kelangkaan minyak.
“Vaksinasi pada hari ini (Kamis.red) kami bekerjasama dengan Puskesmas yang menerjunkan tenaga medis guna memberikan pelayanan vaksinasi terhadap warga,” kata dia.
Tetapi, lanjut Ipda Andreas Santo, kegiatan vaksinasi yang dilakukan selama ini, keberadaan tim monitoring dari Pemkab Lampura kerap tidak nampak di lapangan guna melakukan pemantauan.
“Terkait tugas pokok dan fungsi tim monitoring Pemkab Lampura ‘kan sudah jelas agar jajarannya menjalankan tugas guna mengejar target vaksinasi sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat,” terang Ipda Andreas Santo.
Dirinya juga menyesalkan jika selama ini pihaknya belum pernah melihat tim monitoring vaksin yang disusun oleh Pemkab Lampura turun langsung ke lapangan untuk melihat proses vaksinasi dan sejauh mana perjalanan vaksin yang digiatkan.
“Padahal, itu tugas mereka untuk melihat, memantau, serta melaporkan kepada Bupati Lampura seluruh kegiatan juga keadaan para tim vaksin yang ada di lapangan,” pungkasnya.
Meski demikian, hingga berita ini dirilis, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Lampura yang mengoordinir tim monitoring untuk Kecamatan Kotabumi belum dapat dikonfirmasi. (*)