Tubaba, – lensahukumnews.com Alat berat yang terbengkalai di tengah badan jalan oleh CV KARTA JAYA ABADI mengganggu penguna jalany ang melintas, alat berat tersebut berada di RT 2 RW 5 kelurahan Panaragan jaya Kecamatan Tulang Bawang tengah Kabupaten Tulang Bawang barat, Lampung 28/01/2022
Alat berat yang berada di tengah jalan kampung sangat tidak elok dipandang mata pasalnya alat tersebut sudah dua (2) bulan berada di tengah jalan, kemungkinan karena rusak.
Pekerjaan jalan lingkungan di Panaragan jaya RW 5 dengan nilai kontrak 148 976 000 dan nomor kontrak 600/05/kontrak-PLM/PU/Tubaba/2021 dengan tanggal kontrak 9 September 2021 pelaksanaan oleh CV KARTA JAYA ABADI dalam jangka waktu 90 hari kalender.
Pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan dinas pekerjaan umum dan penataan ruang tersebut diduga pengerjaannya tidak sesuai spek karena baru seumur jagung sudah ada yang mengelupas dan tabur terkesan menghamburkan uang negara dan diduga pemborong mengambil keuntungan sangat besar.
Di papan anggaran tidak tercantum volume jalan lingkungan yang diaspal dan setelah pengerjaan jalan selesai sangat di sayangkan alat berat di tinggalkan oleh petugas yang bekerja begitu saja.
Beberapa warga RW 5 seputar mengeluhkan keberadaan alat berat tersebut di tengah jalan.
Warsiti mengatakan, “orang-orang terganggu, mau kesana kesini gak bisa. alat ini sudah dua bulan. ” Ujar pedagang sayur keliling
Sumini mengeluhkan Alat berat yang bertengger ditengah jalan, “Alat berat dibiarkan begitu saja setelah pekerjaan selesai dan alat berat itu di biarkan ditengah jalan sampai dua bulan.
Rosmini warga RW 5 merasa terganggu, “gak tau siapa yang ngerjain, kalo sama saya gak nitipin paling dengan aris (tetangga). merasa terganggu karena mobil lewat gak bisa paling lewat hanya motor, kalo bisa di pegiin inikan jalan umum,” pungkasnya
Alat ditengah jalan sangat menggangu sekali kendaraan lewat. Anak-anak sering maen disitu diatas (diatas alat berat). Saya gak tau itu punya siapa, katanya punya pemborong PU sini aja. bisa pinggirin supaya Gak ganggu ketertiban mobil lewat, diambil itu alat berat biar tidak menggangu pengguna jalan, bisa dipinggirin titip rumah warga. ” Jelas istri ketua RT 2 RW 5 tersebut. (Nurul)