Lampung Utara – Baru saja rampung euporia Festival Wonomarto FWM) 2019, beberapa hari lalu, Sawojajar tak mau kalah berexspresi dengan menggiatkan Sawojajar Expo 2020. Fenomena menampilkan sumberdaya yang ada didesa sepertinya mulai menggeliat.
Sepertinya legenda pewayangan menjadi pemicu penggiat kemajuan desa unyuk geliatkan pembangunan desa dengan beragam inovasinya.
Kisah perjuangan keluarga Pandawa Nakula dan Sadewa Negeri Sawojajar menjadi inspirasi Sawojaajar Expo 2020.
Sawojajar dikisahkan dikuasai oleh bangsa jin yang berhasil ditundukkan oleh keluarga Pandawa, dengan memberikan hariah berupa negri dengan istanan yang dikelilingi oleh pohon buah sawo yang berjajar.
Semangat legenda tersebut, diutarakan Mulyanto, Kepala Desa Sawojajar Kecamatan Kotabumi Utara, kepada Lensa Hukum news, senin (21/10).
Sawojajar Expo 2020 rencananya akan dilauching pada HUT ke17 desa tersebut.
” Ada semangat yang dipetik dari kisah legenda pewayangan ini, kami berharap Desa Sawojajar menjadi desa dengan tingkat perekonomian yang berkembang pesat, secara sumberdaya manusianya sudah siap menghadapi ekonomi global, karena pelaku UMKM banyak banyak di desa ini” kata dia.
Tentu untuk mengupayakan hal tersebut dibutuhkan peran aktif berbagai pihak, tidak saja perangkat desa, tapi seluruh warga masyarakat Desa Sawojajar.
” Ya sepertia keluarga Pandawa, tidak akan mungkin memberantas kedzaliman hanya dengan Nakula dan Sadewa saja, tapi harus melibatkan seluruh keluarga Pandawa. Jadi jika diniatkan dengan jiwa yang bersih, tidak menutup kemungkinan kesejahteraan, kenyamanan, dan keamanan dqpat dirasakan oleh warga Sawojajar, dan Lampung Utara oada umunya” tegas Mukyanto.
Desa Sawojajar, terbentuk sejak tahun 2002 melalui program transmigrasi warga pemukim yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Wonomarto.
“Pada awalnya, warga pemukim yang mendiami wilayah Sawojajar merupakan program transmigrasi Angkatan Laut yang mendiami wilayah Desa Wonomarto. Berkembangnya kemajemukan warga serta melalui otonomi daerah, terbentuklah Desa Sawojajar yang saat ini memasuki usia 17 tahun,” urai Mulyanto.
Dengan Sawojajar Expo 2020, dia berharap mampu meningkatkan tumbuh kembang perekonomian di desa sehingga mampu menopang eksistensi kota, yang tentu saja memgutamakan kearifan kebudayaan lokal, yang begitu terbuka dengan pendatang.
” Tentunya harus mengikuti adat istiadat yang ada di Lampung, khususnya Lampung Utara, karena sudah begitu terbuka dengan pendatang, tentu harus menghormato dan menghargai apa yang menjadi ketentuan” tukasnya. (KIS)