Tubaba, lensahukumnews.com – Melalui Majelis Sapari Ramadhan Taraweh di Mushola Nurul Huda Tiyuh Mulya Jaya kecamatan gunung agung kabupaten tulang bawang barat, Ketua Badan Perwakilan Tiyuh (BPT) meminta masyarakat jangan kritik hasil kerja Kepalo Tiyuh Imam Mastur. 7/4/2022.
“Kemaren malam Ketua BPT Jarno bersama Kepalo Tiyuh dan apartur gelar sapari ramadhan di Mushola Nurul Huda lalu menyampaikan dalam sambutan di Mushola Nurul Huda melarang masyatakat untuk usil terhadap pemerintah tiyuh.” ujar H Warga Lingkungan setempat yang mendengar pidatonya
Kemudian, “Terutama pada hal hasil pembangunan yang di kerjakan masa pemerintahan pak kepalo tiyuh imam dan untuk petani suruh fokus aja ngurusin tani serta yang pekerjaan pribadi masyatakat tukang ya fokus nukang aja.” Ucapnya
Sedangakan pak imam mastur itukan baru jabat 3 bulan kok sudah di bilang begitu. Ungkap warga
“Biar pak kepalo imam fokus pada pekerjaanya dan yang pasti tidak usah mengkritik atau hal lainya”, Ucap Ketua BPT saat di ikuti Warga
“Menurut saya ini sangat aneh dan di sayangkan sekali seorang ketua BPT menyampaikan hal itu, dan pak imam kok sampai begitu mungkin ini pertama kali di pemerintahan yang alergi di kritik oleh warganya sendiri dan terang-terangan berkampanyae di acara forum publik.” Imbuhnya
“Kami meminta pada pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten atau penegak hukum untuk memantau lebih ekstra karena sudah tentu yang seorang ketua BPT saja sudah bilang begitu, sudah tentu ketua BPT tidak mengetahui tugas fungsinya ia ini sebagai apa”. Katanya
“Menurutnya saya misal memang kepalo tiyuh atau Ketua BPT tidak mau dia merasa tidak mau di awasi atau di kritik dalam kerjanya ya lebih baik mundur saja lah.” Pungkasnya.
Perkataan ketua BPT tersebut sudah mengangkangi peraturan tentang keterbukaan publik. Sampai berita ini di terbitkan belum dapat mengkonfimasi pihak ketua BPT dan Kepalo Tiyuh Mulya Jaya Imam Mastur. (Tim awpi tubaba)