Lampung Utara,-Lensahukumnews.com Kembali perumahan Griya Nuwo Mapan, Kelurahan Kelapa tujuh, Kotabumi Selatan, terendam banjir.
Warga perumahan tersebut keluhkan lambannya penanganan dari pemerintah setempat.
Irhamuddin (35), warga perumahan tersebut mengatakan, setiap hujan turun, rumah yang dihuni nya menjadi langganan banjir, namun hingga kini belum juga ada perhatian dari pemerintah.
“Padahal kami sudah beberapa kali mengadukan hal tersebut, namun hingga kini tidak ada tindak lanjut,” Keluh Irham, selasa (20/04)
Dia menceritakan pernah mengadukan ke dinas terkait, namun alasan penanganan banjir tersebut ada di balai bukan pada dinas setempat.
“Kami bahkan sudah meneruskan kepada anggota legislatif Provinsi, dijanjikan bersama balai besar untuk turun kelokasi. Ya sama, sampai sekarang tidak ada kabarnya,” Jelas dia.
Padahal, menurut Irham, pokok permasalahan banjir langganan yang merendam perumahan tersebut, permasalahannya ada pada gorong-gorong di perumahan tersebut yang terbilang sangat kecil, sehingga tidak bisa menampung debit air.
“Ya solusinya harus diperbaikilah saluran irigasi disekitar sini, agar bisa mengalirkan air yang besar. Pemkab harusnya jeli dalam hal ini. Inikan bisa merusak perwajahan kota,” Tandasnya.
Sementara ditempat terpisah, Lurah Kelurahan Kelapa Tujuh Ahmad menyampaikan saat kejadian banjir, ” Ya sore tadi saya dengan dinas BPBD Lampung Utara konsultasi dan mengecek tempat penyebab kejadian banjir, Satu-satunya jalan yang ada gorong-gorong nya harus dibuat jembatan supaya air yang masuk dari jalan inpres ke taruko dan arah polres lancar dan tidak menyumbat. Ujarnya
Lanjut Masih Ahmad, tapi kan jalan itu wewenang propinsi, waktu itu kan saya dan pihak dinas PU sudah survei ke lokasi tapi ya belum ada tindak lanjut dari dinas terkait smpai sekarang. Pungkasnya
(Arf/Kis)