Kredibilitas asesor Seleksi Terbuka (selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Lampung Utara (Lampura) dipertaruhkan, karena dari seleksi administrasi tahapan pertama ditemukan beberapa kejanggalan yang mengarah ke opini yang beredar ditengah masyarakat maupun dimedia sosial belakangan ini. Bahwa birokrat yang akan menempati posisi selter JPTP sudah ada dan ditempatkan diposisi teratas.
Jika dilihat pada posisi Sekretaris Daerah (sekda) ada empat peserta yang lulus administrasi dan memilik skor yang sama 88, uniknya entah apa yang dipakai sebagai acuan timsel, nama Lekok menduduki urutan pertama, jika acian yang dipakai timsel adalah senioritas menjadi Aparatus Sipil Negara (ASN), mengapa pada posisi jabatan Kesbangpol terdapat dua peserta dengan nilai yang sama tidak menerapkan sistem diatas, yakni senioritas ASN. Hal yang sama juga terjadi diposisi Badan Lingkungan Hidup (BLH) sistem senioritas tidak diberlakukan timsel.
Jelas ini semakin menguatkan opini liar yang beredar luas dimasyarakat bahwa selter JPTP Lampura 2020 hanya formalitas, dan sudah ada yang menduduki posisinya, ditambah beberapa ASN senior eselon 3A tidak berminat mengikuti selter tersebut.
Terbaru, tahapan jadwal diubah namun tidak secara keseluruhan, dimana tes kompetensi yang sebelumnya sudah dijadwalakan mundur ke tanggal 15 sampai 16 Mei 2020, yqng sebelumnya dijadwalakan pada tanggal 8 sampai 9 Mei 2020, sementara jadwal tahapan yang lain belum diumumkan, jelas ini akan menimbulkan opini liar lainnya.
Apakah dengan diundurnya jadwal ini benar-benar untuk mematuhi surat edaran Gubernur Lampung mengenai penanganan memutus mata rantai pandemi Covid-19, atau ada kepentingan lain, dengan kata lain memberikan kesempatan kepada calon terpilih untuk mempelajari kisi-kisi agar hasil tes kompetensi dapat memuaskan dan tetap bertengger diurutan pertama.
Apapun hasil akhir dari output selter JPTP Lampura 2020 ini, masyarakat Lampura banyak berharap kepada timsel untuk melahirkan birokrat unggul yang mampu mengeluarkan Lampura dari krisis multidimensi yang sudah menggurita. Sehingga visi misi yang mulia kepala daerah pada Pilkada yang lalu dapat segera terwujud.(red)