Ditulis oleh Yudi Kisworo
Beberapa hari yang lalu telepon saya berbunyi, ternyata yang menghubungi saya ini Tri Wahyuningsih yang menjabat sebagai Kepala Sekolah di salah satu Sekolah Dasar di Sekipi, Abung Tinggi. Saya menebak pasti ada permasalahan penting, karena secara dia ini adik dari teman saya semasa putih Abu-Abu, yang memang sangat dekat dengan saya saat itu.
Ternyata dugaan saya benar, dia meminta dicarikan space untuk berjualan bendera.
“Kak tolong cariin Yuning tempat buat jualan bendera, karena sebentar lagikan HUT kemerdekaan Republik Indonesia, lumayankan” Kata dia kepada saya.
Ini Kepsek honornya apa kurang, sampai-sampai ingin berjualan bendera untuk meraup penghasilan ya.
Dugaan saya meleset rupanya, ternyata dia berjualan bendera untuk membantu seorang anak balita yang menderita tumor didaerahnya.
“Bukan kak, keuntungannya mau Yuning kasih buat Adik Ahtar, bantu-bantu buat pengobatanya, kan waktu itu Kakak yang minta tolong ke Yuning untuk mendatangi rumah keluarga Ahtar,” Jelas dia.
Saya baru ingat kalau beberapa waktu yang lalu pernah meminta dia mencari tau tentang Ahtar, melalui informasi yang saya dapat dari Hasnita Sari, kawan saya yang berkegiatan dibidang kemanusiaan, disela kesibukannya sebagai wirausawan.
Cuma karena terkendala kesibukan saya membuat pondok untuk tempat tinggal keluarga, saya belum sempat menggali informasi tersebut, makanya saya minta tolong kepada si Kepsek.
Sayapun menawarkan si Kepsek untuk berjualan bendera didepan Ramayana Kotabumi, yang saya pandang cukup strategis karena didalam lingkungan kota, tapi yang menjadi kendala adalah mengenai izin, tapi melihat banyak pedagang kaki lima berjualan disitu, saya berfikir boleh-boleh saja, ini toh untuk membantu orang yang sedang membutuhkan, bukan untuk kepentingan pribadi.
“Alhamdulillah sudah terjual 300 Pcs,” Kata dia, yang sudah mulai berjualan hari minggu kemarin (24/07).
Tapi ada sedikit kendala kata Yuning, kepada saya pagi ini, masalah tempat, mesti tak seberat kendala Rendy Apriansyah Legislator DPRD Lampung Utara beserta kawan-kawannya yang juga ikut membantu kesembuhan untuk Ahtar.
Kendala yang dialami Legislator tersebut mengurus BPJS untuk Athar yang mengalami tunggakan, jadi masih butuh bantuan untuk mlunasinya dan beralih ke BPJS yang tidak berbayar, tapi sedikit bersyukur saya mendapat info dari beliau akan dibantu oleh koleganya di Bandarlampung.
Ternyata berbuat baikpun, ada saja kendala yang dihadapi, semoga langkah cepat yang mereka ambil segera mendapat solusi dan memberikan kebaikan buat adik Ahtar Wikra Saputra melawan penyakitnya. Karena bagaiamanapun juga Ahtar adalah anak bangsa yang lahir dari keluarga yang tidak mampu dan butuh uluran tangan dari kita semua.
