SUMBANGSEL, LENSAHUKUMNEWS.COM – Pelaksanaan Advance Training (Latihan Kader III) yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumbagsel ( BADKO HMI) telah sukses terselenggara.
Latihan Kader III yang dilaksanakan oleh Badko HMI Sumbagsel di Bandar Lampung, di hadiri oleh 32 peserta dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, Minggu (17/09/2023).
Saat penutupan Badko HMI Sumbagsel di hadiri mantan Ketua Umum PB HMI periode 1997-1999, Anas Urbaningrum dan Sekertaris MW Kahmi Lampung Ganjar Jationo.
Di sela-sela sambutan Anas Urbaningrum memberikan sebuah pesan terhadap 32 kader HMI Nasional untuk terus menjaga spirit perjuangan dalam menyongsong kemajuan bangsa indonesia.
“Bahwasanya HMI merupakan harapan masyarakat indonesia, kader HMI adalah kader umat dan kabangsa, yang mana HMI harus mampu menjaga integritas serta menjaga mata air perkaderan.
Banyaknya kader HMI didalam setiap kabinet haruslah menjadi acuan semangat dalam menjaga semangat kebangsaan,” kata Anas.
Sementara itu Sekertaris MW Kahmi Lampung, Ganjar Jationo dalam sambutannya mengatakan.
“Saya berharap agar para kader HMI dapat memberikan sumbangsih terutama ide-ide serta pemikiran yang inovatif kepada pemerintah, guna kemajuan pembangunan baik daerah maupun pada tingkat nasional yang akhirnya berguna bagi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, singkatnya.
Ditempat yang sama, Sekertaris Umum Badan Kordinasi Sumbagsel Ramanda Ansori mengatakan, latihan kader ini diharapkan menjadi sebuah komitmen dalam menjaga perkader di HMI.
“Disinilah tempat ditempanya agar menghasilkan kader yang siap menjadi role model kepemimpinan yang memiliki inovasi. Tujuannya agar tidak memiliki kader melempem yang hanya ikut-ikutan dalam berorganisasi ekstra kampus.
“Sudah tidak sepatutnya kader HMI hanya sekedar Ikut-ikutan berorganisasi. Kader HMI harus mampu menghasilkan konsep baru. Yakni role model kader inovatif. Karena kaderisasi HMI harus sesuai perkembangan zaman sebagai output yang dihasilkan sesuai keilmuan yang dimiliki,” tegasnya.
Ramanda Ansori juga meminta kader HMI harus tegas dalam mengambil keputusan. Kendati demikian juga tidak mengurangi musyawarah mufakat dan rasa kekeluargaan. Apalagi, kader yang memiliki jiwa kepemimpinan tidak hanya terfokus di tingkat struktural seperti jabatan sebagai Ketua dan lainnya.
“Minimal mampu melahirkan Kader yang haus ilmu pengetahuan. Karena kader HMI harus mengasah intelektualitas melalui membaca, berdiskusi dan berdialektika.
Ini akan menumbuhkan mental dan semangat kuat serta pengetahuan kader bisa berkembang pesat menjadi kader berjiwa kepemimpinan yang banyak ide dan inovasi,” tutupnya.(Murdani/SN)