Tubaba,-Lensahukumnews.com
Belum mengetahui penyakit yang diderita, Nuraini (54) pasien asal Tulangbawang Barat (Tubaba), disarankan pulang oleh Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Lampung Tengah (Lamteng).
Padahal Nuraini yang merupakan pasien rujukan RS. Asyifa Tubaba, baru dua malam menjalani perawatan di RS. Harapan Bunda. (08/05).
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan bagi keluarga Nuraini, karena selain keadan fisik pasien yang masih lemah, mereka juga belum mengetahui secara pasti hasil diagnosa dari RS. Harapan Bunda Lamteng.
Menurut Abdullah (58), suami Nuraini, istrinya tersebut, untuk menerima asupan nutrisi masih harus melalui selang yang terpasang dihidung Nuraini, tentu ini menimbulkan kekhawatiran dirinya akan kondisi Nuraini.
“Makanya saya keberatan kalau istri saya dipulangkan, kalau terjadi sesuatu dengan istri saya bagaimana? Sedangkan hasil diagnosa dari dokter saja kami belum tau.! Apa karena kami pakai BPJS,” Keluh Abdullah.
Terpisah, Yantoni, Ketua Komisi A, DPRD Tubaba, yang masih kerabat Nuraini mengatakan, kalau dirinya dari awal mengurus Nuraini sejak dirawat di RS Asyifa sampai dirujuk RS Harapan Bunda menjelaskan, kalau pihak RS sudah memberikan konfirmasi terkait kondisi kesehatan Nuraini kepada dirinya.
“Mungkin karena analisa dokter yang menangani Nuraini dinilai sudah membaik makanya boleh dipulangkan, tapi ketika saya jemput ternyata Nuraini masih dalam kondisi lemah. Lalu saya berkoordinasi dengan dokter Reza, dari pemeriksaan beliau, Nuraini harus tetap menjalani perawatan di RS Harapan Bunda,” Jelas Yantoni.
Dilain pihak, saat di konfirmasi, pihak RS Harapan Bunda belum bisa merilis secara resmi mengenai kondisi kesehatan Nuraini secara real.
“Maaf untuk keterangan secara resmi kepada media, kami harus izin terlebih dahulu ke atasan, besok silahkan kembali temui dokter Reza untuk mengetahui diagnosa secara pasti,” Kata pihak RS yang enggan disebutkan namanya. (NRL/KIS)