Lampung Utara,-Lensahukumnews.com
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong produksi komoditas pertanian bernilai ekonomis tinggi guna meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani, salah satunya sorgum yang dikenal dengan nama latin Sorghum bicolor (L.) Moench. Sorgum di Desa Mulan Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara mendapat perhatian dari Kementan untuk dikembangkan budidayanya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Balai Litbang Kementerian Pertanian Prof, Endang Gati Lestari saat meninjau tanaman sorgum di wilayah Lampung Utara dan sekaligus melihat produksi kemenfaatan pangan budidaya sorgum tersebut, Jumat (21/05/2021).
Dari informasi yang dihimpun dalam peninjauan tersebut, Profesor Endang Gati Lestari menyebutkan petani di wilayah Lampura harus kita kembangkan budidaya tanaman sorgum. Secara total, luas budidaya sorgum se Kabupaten Lampung Utara baru sebesar 400 hektar ditargetkan 2000 Hektar dan benih sorgum yang ditanam yakni varietas lokal dengan umur panen hingga per 3 bulan atau 115 Hari.
“Yaa kita sudah lakukan pengecekan dibeberapa lokasi tanaman sorgum hingga kemenfaatan produksi sorgum, saya selaku Litbang kementrian pertanian mengapresiasi sekali dan mendorong petani khususnya di wilayah Lampung Utara agar tanaman sorgum serta produksi kemenfaatan sorgum bisa jadi asas kemenfaatan untuk produksi lokal khususnya produksi makanan khas daerah kabupaten Lampung Utara”. Ujarnya
Endang juga berharap kepada pengurus ICD daerah Lampura dalam pengelolaan tanaman sorgum dan produksi bahan makanan sorgum agar segera dibuat lebelnya dan dikemas dalam bentuk uji kelinis dari dinas perizinan dan kesehatan nya, agar produksi sorgum ini cepat di pasarkan untuk mendorong roda perekonomian masyarakat Lampung Utara khususnya bagi para petani. Kata Endang
Ditempat yang sama Adi Chandra selaku Ketua PJS Indonesia Cerdas Desa (ICD) wilayah Provinsi Lampung menjelaskan, “Yaa hampir seluruh bagian tanaman sorgum, seperti biji, tangkai biji, daun, batang, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Mulai menjadi makanan seperti beras Sorum, sirup, gula, Kecap , kerajinan tangan, pati, biomas, bioetanol dan tepung pengganti terigu dan lainnya.
Menurutnya, yang menarik dari sorgum adalah tidak ada kandungan gluten. Sorgum kaya kandungan niasin, thiamin, vitamin B6, juga zat besi, dan mangan ini patut dikembangkan sebagai pangan alternatif yang menyehatkan tanpa bahan kimia
Adi juga mengatakan “Alhamdulillah untuk tanaman sorgum diwilayah Lampung Utara sudah mencapai hampir 400 ratus hektar, yang tanaman sorgum 400 ratus hektar ada berbagai Daerah Khusus desa suka maju kecamatan bunga Mayang serta Serta desa Surakarta Menjadi Sentra Pembitan Nasional, Katanya.
Lanjut, Agus Toni ( pemegang mandat Sekretaris AGRI juga mengatakan untuk produksi bahan makanan dari tanaman sorgum kita akan segera membuka Rumah Produksi Sorgum di Bernah Kelurahan Kota Alam Dan kantor Cabang wilayah Lampura tepatnya dilokasi di depan pasar central Kotabumi, kita juga akan segera mengurus perizinan produk dan uji bahan makanan higenis di dinas perizinan dan kesehatan.
“Yaa kita akan segera lakukan dan mengurus perizinan dan kesehatan untuk produksi bahan makanan tanaman sorgum, kita juga akan segera menggelar Bimtek bekerjasama Bupati Lampura, dinas pertanian dan dinas perdagangan untuk memberikan edukasi pada para petani khususnya di wilayah Lampung Utara untuk menjadi narasumber tentang asas kemenfaatan budidaya biji tanaman sorgum”, Pungkasnya (Arf)