Lampung Utara – Adanya refocusing, ditambah dengan tidak mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan jalan dan jembatan, serta keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lampung Utara (Lampura) yang tidak mencukupi untuk memperbaiki infratruktur jalan yang rusak.
Aprozi Alam, salah satu tokoh masyarakat Lampura, menyarankan Eksekutif dan Legislatif untuk bermufakat demi kemaslahatan umat.
Aprozi Alam mengatakan, Eksekutif dan Legislatif Lampura harus secepatnya mengambil langkah strategis dengan mengajukan proposal pinjaman ke Bank Jawa Barat (Jabar), maupun PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) milik BUMN. Untuk peningkatan infrastruktur jalan di Lampura.
“Kita ketahui Lampura tidak memiliki hutang kepada perbankan, jadi ini sangat wajar mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki. Atau mengajukan pinjaman kepada Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang peruntukannya memperbaiki infrastruktur jalan di kementrian perekonomian,” Kata Aprozi Alam melalui voicenote group whatsapp Lensa Hukum News, Jum’at (05/03/21)
Aprozi Alam meyakini, Legislatif akan mengamini kebijakan populer tersebut, karena jika mengandalkan APBD dan mengikuti proses lelang maupun penunjukan langsung, membutuhkan waktu yang tentunya akan menambah volume kerusakan jalan, yang tentunya juga hasil perbaikan tersebut tidak akan ideal dengan tingkat kerusakan yang bertambah karena interval waktu.
“Percepatan perbaikan infrastruktur jalan ini berguna untuk peningkatan ekonomi masyarakat ditengah pandemi, sebelum memakan korban jiwa,” Kata Aprozi Alam.
Karena jujur, menurut Aprozi Alam, masyarakat hanya tahu jalan didaerahnya bagus, tanpa mau tahu infrastruktur jalan terebut adalah wewenang daerah atau provinsi.
Dia mengatakan, setiap daerah memiliki anggaran dana tanggap bencana. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai leading sektor, harus menurunkan alat berat untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut walaupun belum dilakukan perbaikan secara signifikan, agar bisa dilalui secara aman oleh pengendara.
“Dinas PUPR seharusnya tanggap dengan situasi ini. Masalah infrastruktur tersebut menjadi tanggungjawab siapa, namun sebagai penanggung jawab wilayah, segera berkoordinasi dengan pemerintah setingkatnya, agar bisa melakukan langkah strategis. Tanpa menyalahkan pihak manapun juga,” Jelasnya.
Disinggung mengenai tanggungjawabnya sebagai putra daerah, Aprozi Alam menyatakan siap turut andil membantu perbaikan jalan di Lampura dengan cara sedekah berjama’ah.
“Sepanjang Imam masyarakat Lampura sudah membuka rekening untuk umum, saya orang yang turut bertanggungjawab kepada Lampura, akan membantu semampu saya,” Tegasnya. (Kis)