• Tentang Kami
  • Redaksi
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
Lensahukumnews.com
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
Lensahukumnews.com
No Result
View All Result
Home Aktivitas

Sepiring Kenangan di Rumah Gudeg Mbak Oos

Redaksi by Redaksi
Juli 15, 2020
in Aktivitas, Featured
Sepiring Kenangan di Rumah Gudeg Mbak Oos
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi yang pernah mengenyam pendidikan di Jogjakarta tentu tidak asing dengan makanan khas kota pelajar itu, ya Gudeg namanya.

Untuk warga Kotabumi yang belum pernah mencoba masakan manis khas Jogja tersebut, atau yang hanya ingin merasakan kembali manisnya kenangan kota pelajar ini, sekarang cukup datang ke Rumah Gudeg Mbak Oos yang terletak di bilangan Kapten Mustofa (TK Islam Kartika), Kebun Empat, Kotabumi Selatan. Suasana Jogja begitu terasa ketika memasuki tempat tersebut, selain disambut dengan ramah, pecinta kuliner dimanjakan dengan riuh kicau burung diruang tengah rumah yang menyatu dengan dapur itu, tempatnya sejuk karena dipenuhi tanaman hias diantara kolam ikan yang ada di Rumah Gudeg Mbak Oos.

Tidak mahal, penikmat kuliner cukup merogoh kocek Rp.10 ribu, sudah bisa menikmati gudeg yang disajikan secara rumahan tersebut. Bahkan pengunjung dapat memesan wedang Uwuh (minuman dari bahan rempah rempah) dengan menambah biaya Rp.5 ribu saja.
Cuma memang Rumah Gudeg Mbak Oos, kalau dari luar tidak terlihat seperti tempat makan, karena tempatnya yang berada di dalam sekolah TK Islam Kartika.

Gudeg sendiri terbuat dari nangka muda mentah (Jawa: gori). Direbus selama beberapa jam dengan gula aren, dan santan rempah-rempah tambahan termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati, yang memberikan warna coklat kemerahan ke masakan. Dengan berbagai campuran bumbu tersebut, gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas, pada umumnya. Hal ini sering digambarkan sebagai “nangka hijau rebus yang manis”.(kis)

ShareTweetPin
Previous Post

Ratusan Personil AMPG Lampung Gelar Apel Siaga di Musda Golkar Bandar Lampung

Next Post

DPRD Lampung Utara Gelar Rapat Paripurna Pembahasan LKPJ Tahun 2019

Next Post
DPRD Lampung Utara Gelar Rapat Paripurna Pembahasan LKPJ Tahun 2019

DPRD Lampung Utara Gelar Rapat Paripurna Pembahasan LKPJ Tahun 2019

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Pembangunan gedung kesenian dibutuhkan masyarakat Kagungan Ratu Agung
  • NAMA PROVINSI LAMPUNG DIPERTARUHKAN : BEM UNILA MENDESAK KEJAKSAAN AGUNG USUT TUNTAS KASUS SUAP MENYUAP YANG MELIBATKAN SUGAR GROUP COMPANY
  • Saat suami dipenjara, istri bersama pria idaman lain
  • Ada dugaan Mark Up Ratusan Miliar Anggaran Dinkes Tulangbawang pada Tahun 2020 sampai 2024
  • Baru Satu yang Jelas Peruntukannya dari Lima Gedung yang Mulai Dibangun di Kawasan Uluan Nughik
Lensahukumnews.com

© 2024 Lensahukumnews.com

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured

© 2024 Lensahukumnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In