• Tentang Kami
  • Redaksi
Minggu, November 16, 2025
  • Login
Lensahukumnews.com
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
Lensahukumnews.com
No Result
View All Result
Home Berita

Memilih Kepala Daerah Dengan Pertimbangan Kebudayaan

Redaksi by Redaksi
Desember 1, 2020
in Berita
Memilih Kepala Daerah Dengan Pertimbangan Kebudayaan
0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal beberapa hari lagi. Dalam memilih sosok pemimpin daerah, dalam hal ini Bupati/Walikota, diantara banyak pertimbangan adalah yang bersangkutan memiliki kepedulian pada pemajuan kebudayaaan lokal, sebagai basis pemajuan kebudayaan nasional.

“Jika Bupati/Walikota peduli pada kebudayaan lokal masing-masing, akan majulah kebudayaan nasional. Akan tetapi kalau Bupati/Walikota tidak peduli dengan kebudayaan lokal, bisa jadi bakal mengancam pemajuan kebudayaan nasional,” tutur Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono, Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Seiring hal tersebut pers sebagai pilar keempat demokrasi, harus mengawal tidak saja aspek politik dan ekonomi, melainkan seluruh aspek kehidupan termasuk kebudayaan. Apalagi, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa DNA bangsa Indonesia itu seni budaya, bahkan menurut UNESCO pada 2017, Indonesia superpower di bidang kebudayaan, maka mengawal kebudayaan bagi pers penting adanya.

Dalam konteks itulah PWI era Margiono hingga kini era Atal S.Depari, secara berkala menggelar Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/Walikota dikaitkan dengan peringatan Hari Pers Nasional.
“Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini bertujuan untuk mencari sosok-sosok Bupati/Walikota yang memiliki kepedulian membangun daerahnya dengan pendekatan kebudayaan. Mengapa Bupati/Walikota, karena di era otonomi daerah, Bupati/Walikota ujung tombak terdepan dalam pemajuan Indonesia,” tutur Yusuf Susilo Hartono, salah seorang penggagas Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang dipercaya sebagai pelaksana.

Masih Dibuka Pendaftaran. Menyinggung pelaksanaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat pada HPN 2021 di Jakarta, 9 Februari 2021 mendatang, Berlangsung dua gelombang pendaftaran.
Pertama,  Oktober -November. Kedua, November-  gelombang. Gelombang pertama berlangsung Oktober – November. Gelombang kedua, kini tengah berlangsung  hingga 17 Desember 2020.
“Alhamdulillah, Bupati/Walikota yang mendaftar sudah banyak. Baik dari baik Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi , dan Papua”, kata Yusuf.

Bagi Bupati/Walikota yang berminat mengikuti Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini, bisa mendapatkan informasinya di PWI daerah masing-masing, maupun di APKASI (Asosiasi Pememerintah Kabupaten se Indonesia) dan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota se- Indonesia).Bisa juga langsung ke PWI Pusat.
Menurut Yusuf, para Bupati/ Walikota yang pernah menerima penghargaan ini antara lain Gubernur Jawa Barat Riwan Kamil, saat menjabat Walikota Bandung, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anaz, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Tubaba Umar Ahmad, dan Bupati Serdang Bedagai H.Soekirman. (PWI)

ShareTweetPin
Previous Post

Jelang Pilkada Serentak 2020, Gebenur Arinal Minta Patuhi Amanat UU Pemilu dan Jalankan 10 Tupoksi Penting Pilkada

Next Post

KPU Kabupaten Waykanan, Sosialisasikan Tahapan Pilkada Serentak

Next Post
KPU Kabupaten Waykanan, Sosialisasikan Tahapan Pilkada Serentak

KPU Kabupaten Waykanan, Sosialisasikan Tahapan Pilkada Serentak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Warga Panaragan Jaya Geram! Tiang Listrik PLN Berdiri di Halaman Rumah Tanpa Kompensasi, LBH Angkat Bicara
  • Partai NasDem Tubaba Gelar Rangkaian Kegiatan Sosial dan Pembangunan dalam Rangka HUT ke-14
  • DLH Tubaba Akui Banyak Persoalan Lingkungan: Limbah MBG, Rumah Sakit Asyifa, hingga Kandang Babi Kamto Diduga Cemari Lingkungan
  • Dugaan Limbah RS Asyifa, Manajemen Klarifikasi: “Air Hitam Itu dari Warga, Bukan dari IPAL Kami”
  • Selain Tak Ada Plang Informasi, Proyek Drainase di Tiyuh PJU Diduga Asal Jadi
Lensahukumnews.com

© 2024 Lensahukumnews.com

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured

© 2024 Lensahukumnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In