Lampung Utara || Lensahukumnews.com
Salah satu tokoh pemuda yang juga merupakan Wakil ketua bidang partai demokrat provinsi lampung Aldino Fandrie, mengkritisi langkah pemerintah daerah lampung utara dalam menangani pencegahan wabah virus covid-19, yang terkesan alakadarnya, serta kesiapan yang sangat minim.
“Seperti video yang sedang viral di group aplikasi whataps, saya lihat beberapa petugas dari dinas kesehatan yang sedang memeriksa salah satu warga jln. Mangga besar lampura yang di duga terkena virus covid-19 ini, terpantau petugas disitu justru terlihat alakadar nya, bahkan minim persiapan, ada yang tidak pakai masker, sarung tangan harus nya mereka minimal menjaga jarak 1m dan pemeriksaan dilakukan diluar,jika memasuki rumah seharunysa tidak menyentuh apapun didalam rumah sesuai aturan medis, dan harus di lengkapi penggunaan apd dr kemenkes rev 4, lanjut aldino “wabah virus ini kan bukan main main, jadi harus di tangani dengan serius sesuai dengan protap” ujar aldino
Di tambahkan nya lagi “Mengingat bahwa kita memiliki wakil rakyat yang kita harap mampu menyerap aspirasi kita selaku masyarakat, dalam hal ini kami meminta kepada komisi 4 dprd kabupaten lampung utara juga turut andil memberikan perhatian dengan persoalan yang sangat serius ini. Kami meminta Dewan harus mendorong kinerja pemerintah daerah agar lebih cepat memenuhi kebutuhan medis yang sangat minim ini. Kemudian sudah sejauh mana persiapan fasilitas pendukung tenaga medis dalam menangani wabah covid-19, jangan sampai ada korban jiwa di lampura.” ucap Aldino fandrie kepada insan pers.
disamping itu pula, Dr Febrian Pramana mengatakan, “kami sebagai tenaga medis akan melakukan yang terbaik semaksimal mungkin, sehingga ketika menanggapi aspirasi dari masyarakat dia meminta juga untuk selalu di suport, kalau memang dianggap bahwa standar dalam penanganan kepada pasien masih jauh dari standar, maka kami sebagai tenaga medis meminta pemerintah segera mungkin memenuhi kebutuhan medis seperti APD yang tidak terpantau kemarin melalui video yang viral.(Anto)
