Lampung Utara,-Lensahukumnews.com
Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) terus memperluas kontribusinya dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat di tingkat internasional. Hal ini ditandai dengan keikutsertaan UMKO dalam kegiatan Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 13 Oktober 2025.
Rektor UMKO, Dr. Irawan Suprapto, M.Pd., hadir secara langsung dalam kegiatan yang berlangsung di kantor KBRI Kuala Lumpur tersebut. Agenda utama kegiatan ini adalah penandatanganan perjanjian kerja sama antara Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, dengan 43 perguruan tinggi dari Indonesia, termasuk UMKO, dalam rangka mendukung keberlanjutan tenaga pengajar di Sanggar Bimbingan (SB). SB merupakan pusat pembelajaran bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Semenanjung Malaysia.
“UMKO merasa terhormat menjadi bagian dari inisiatif strategis ini. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat global dan pendidikan lintas batas,” ujar Dr. Irawan Suprapto.
Saat ini, tercatat lebih dari 2.400 anak dari PMI yang mendapatkan layanan pendidikan informal di 76 Sanggar Bimbingan yang tersebar di berbagai wilayah Malaysia. Pembelajaran di SB selama ini berjalan dengan keterbatasan, baik dari segi fasilitas maupun tenaga pendidik. Dukungan utama datang dari Kantor Perwakilan RI serta masyarakat Indonesia di Malaysia.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan jumlah tenaga pengajar yang kompeten dan konsisten. Selama ini, kebutuhan tersebut sebagian besar dipenuhi melalui keterlibatan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SB. Namun, untuk menjamin sustainabilitas dan kualitas pembelajaran, dibutuhkan sinergi jangka panjang antara KBRI dan institusi pendidikan tinggi.
Melalui kerja sama ini, UMKO berkomitmen untuk secara aktif mengirimkan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan pengabdian internasional. Selain menjadi wujud kepedulian terhadap anak-anak PMI, langkah ini juga menjadi bagian dari program internasionalisasi UMKO dalam mendukung kualitas pendidikan global. Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi kolaborasi yang lebih luas antara UMKO dan KBRI Kuala Lumpur, serta lembaga pendidikan di luar negeri lainnya, dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan nilai-nilai Muhammadiyah, UMKO siap menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah dan masyarakat untuk memberikan akses pendidikan yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh anak Indonesia, di mana pun mereka berada.(*)


