Lampung Utara,-Lensahukumnews.com
Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kampus yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah ini berhasil meraih dua penghargaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II.
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian kegiatan silaturahmi bersama pimpinan perguruan tinggi swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah II, yang mengangkat tema “Dari Kampus untuk Negeri: Sinergi Inovasi, Talenta, dan Budaya Ilmiah untuk Indonesia Emas.” Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu–Kamis, 11–12 Juni 2025, bertempat di Gedung Mahligai Agung Universitas Bandar Lampung (Kampus Pascasarjana).
Dalam acara tersebut UMKO meraih apresiasi Kinerja Perguruan Tinggi Swasta yakni, meraih peringkat I untuk kategori Kualifikasi Dosen pada bentuk perguruan tinggi Universitas Tahun 2025. Penghargaan ini mencerminkan komitmen kampus dalam meningkatkan mutu dan kompetensi tenaga pendidik secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, UMKO juga memperoleh peringkat III untuk kategori Mahasiswa Mendapatkan Pengalaman di Luar Kampus pada bentuk perguruan tinggi Universitas Tahun 2025. Capaian ini menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan kampus dalam mendorong mahasiswa untuk aktif mengikuti berbagai program di luar lingkungan akademik, seperti magang, kegiatan sosial, dan pertukaran pelajar.
Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Dr. Irawan Suprapto, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan yang diraih. “Penghargaan ini adalah buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh sivitas akademika UMKO. Kami akan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas pengalaman belajar mahasiswa guna mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif,” ujarnya.
Dengan prestasi ini, UMKO semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta unggulan di wilayah kerja LLDIKTI Wilayah II, yang mencakup Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung.(*)

