.TUBABA, lensahukumnews.com ~ Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) InfoSOS Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam waktu dekat agendakan menggelar aksi damai bersama para wartawan yang merasa diperlakukan kurang adil oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Tulang Bawang Barat, jika laporannya pengaduannya mangkrak dilaci meja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.
Pauwari Ketua InfoSOS Tubaba mengharapkan Kejati Lampung dapat segera menindak lanjuti pengaduannya beberapa pekan yang lalu.,” ujarnya pada selasa (27/12/2022)
“terkait kekecewaan kawan-kawan pers di Tubaba atas dugaan tindak pidana penyimpangan Realisasi Angaran Tahun 2021-2022 yang dikelola oleh dinas kominfo tubaba,
kami dari LSM Infosos Indonesia Tubaba sudah menyampaikan laporan secara resmi di Kejati lampung,” uangkapnya.
ketua infoSOS itu juga mengaku Perkembangan laporannya tersebut sampai hari ini belum ada tanda -tanda adanya tindak lanjut dari Kejati Lampung, seperti kurang mendapat perhatian dari dari Kejati, jangan – jangan memang benar para oknum pejabat di Tubaba ini kebal hukum, keluhnya pada awak media.
“Kami sangat berharap, demi rasa keadilan masyarakat dan tegaknya hukum di Tubaba ini khususnya rasa keadilan bagi kawan – kawan jurnalis sangat mengharapkan Kejati Lampung dapat segera menindak lanjuti pengaduan kami secara profesional,” harapnya.
Dirinya juga menyatakan apabila data dan saksi yang sudah diserahkannya di Kejati Lampung dianggap belum cukup maka pihaknya siap melengkapi data – data yang dibutuhkan oleh pihak Kejati Lampung agar segera menindak lanjuti pengaduan kami.
” Kita sudah menggelar rapat bersama insan pers bahwa ratusan jurnalis yang merasa di zolimi siap memberikan keterangan atau kesaksian mereka, Jika diperlukan pihak Kejati Lampung,” tambahnya.
Selain itu ketua InfoSOS menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal pengaduannya tersebut sampai ke tingkat Kejaksaan Agung (Kejagung) jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan dari Kejati Lampung.
“kami sedang koleberasi dengan kawan-kawan media di Tubaba khususnya yang merasa terdzolimi oleh Diskominfo untuk menggelar aksi damai baik di Tubaba atau pun Kantor Kejati Lampung di Bandar Lampung.”Pungkasnya.
