Lampung Utara,-Lensahukumnews.com
Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus yang aktif dalam membangun ruang dialog kritis dengan menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Lampung Utara. Kegiatan yang menghadirkan tokoh nasional, Rocky Gerung, sebagai narasumber utama berlangsung di Aula Rektorat Lantai 3 UMKO pada Jumat (12/09/2025), dengan mengusung tema “Penguasa Tanpa Akal Sehat, Apa Jadinya Rakyat?”
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lampung Utara Romli, S.Kom., S.H., M.H., jajaran DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Utara, Ketua DPD IMM Provinsi Lampung, serta sejumlah tokoh masyarakat. Dukungan ini menunjukkan sinergi positif antara perguruan tinggi, organisasi mahasiswa, dan pemerintah daerah dalam menghadirkan forum-forum edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Utara, Rektor UMKO, Forkopimda Plus Lampung Utara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Utara beserta segenap jajaran, dan para tamu undangan lainnya se-Provinsi Lampung, serta disambut antusias ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum.
Rocky Gerung dalam paparannya menekankan pentingnya penggunaan akal sehat dalam praktik politik dan kepemimpinan. “Rawatlah bangsa ini di dalam ide perbedaan, meskipun terkadang perbedaan itu didasarkan dengan status Pendidikan. Perlu kita ingat bahwa ijazah itu hanya tanda bahwa kita pernah sekolah, bukan pernah berpikir” ujar Rocky Gerung ditengah-tengah penyampaiannya.
Dalam hal ini Rektor UMKO, Irawan Suprapto juga menambahkan “UMKO terus ingin mengambil bagian dalam merawat Perkaderan Muhammadiyah dengan terus mensupport kegiatan yang mampu membangun nalar kritis dan mengusahakan terbentuk kader yang memiliki intelektualitas yang tinggi.”
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang mempertemukan gagasan Rocky Gerung dengan perspektif mahasiswa dan peserta lainnya. Momen ini diharapkan menjadi inspirasi dalam membangun nalar kritis sekaligus menumbuhkan keberanian dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.(*)