Tubaba, lensahukumnews.com – Warga Tiyuh Gunung Sari, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), mendidih dengan kekecewaan. Bagaimana tidak, proyek jalan lingkungan yang baru seumur jagung kini sudah ambrol di titik RT 13. Ironisnya, hingga hari ini papan informasi proyek tak pernah terpasang. Publik pun mulai mencium aroma permainan anggaran yang diduga sengaja ditutup-tutupi.
Kerusakan bukan main-main, hampir separuh badan jalan terputus padahal pekerjaan baru saja selesai. Kondisi ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menimbulkan potensi bahaya bagi para pengguna jalan.
Maskuni, Ketua RT 13 RW 3, mengaku geram karena dirinya selaku perwakilan warga sama sekali tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan maupun pengerjaan proyek.
“Saya nggak tahu berapa anggaran dan panjang jalan itu. Tidak ada papan plang, saya pun tidak pernah dilibatkan. Yang saya tahu, alat berat dibawa oleh seorang calon legislatif yang gagal dari fraksi PDIP, dan pengerjaannya diawasi Kapri,” tegasnya dengan nada kecewa, Selasa (26/8/2025).
Warga lainnya, sebut saja B, juga meluapkan kekesalan. Menurutnya, jalan yang baru seumur jagung itu kini sudah ambruk tepat di bagian gorong-gorong.
“Papan informasi saya tidak tahu ada atau tidak, kayanya memang nggak ada, Mas. Coba lihat sendiri, gorong-gorongnya sudah jebol beberapa hari lalu. Harapan kami, pemerintah segera memperbaiki biar tidak ada korban jiwa akibat jalan rusak itu,” ungkapnya.
Ketiadaan papan informasi proyek, minimnya sosialisasi, serta cepatnya kerusakan membuat warga menduga proyek ini penuh misteri. Siapa yang bertanggung jawab? Dari mana anggaran berasal? Dan mengapa pemerintah tiyuh seolah bungkam?
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah Tiyuh Gunung Sari belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, warga semakin geram karena merasa dipermainkan dengan proyek asal jadi yang justru mengancam keselamatan.
(NURUL/tim)