• Tentang Kami
  • Redaksi
Sabtu, Juli 19, 2025
  • Login
Lensahukumnews.com
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
Lensahukumnews.com
No Result
View All Result
Home Berita

Komisi II DPRD Tubaba Siap Gelar RDP Terkait Sertifikasi Guru Honorer, FPG PGRI Diminta Segera Audiensi

Redaksi by Redaksi
Juli 17, 2025
in Berita, Tubaba
Komisi II DPRD Tubaba Siap Gelar RDP Terkait Sertifikasi Guru Honorer, FPG PGRI Diminta Segera Audiensi
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

 

Tubaba, lensahukumnews.com — Komisi II DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat menyatakan kesiapan penuh untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna membahas nasib guru honorer bersertifikasi yang hingga kini belum menerima tunjangan mereka akibat lambannya proses verifikasi dari Dinas Pendidikan melalui bidang PTK.

 

Anggota Komisi II DPRD Tubaba, Arip Nurohman, menegaskan bahwa pihaknya membuka ruang seluas-luasnya kepada Forum Perjuangan Guru (FPG) PGRI untuk melakukan audiensi dalam waktu dekat. Hal ini sebagai langkah awal sebelum RDP digelar.

 

“Kami persilakan FPG PGRI untuk segera mengajukan permohonan audiensi. Setelah itu akan kami teruskan ke pimpinan untuk dijadwalkan RDP secara resmi. Tapi karena pekan ini kami masih dalam agenda reses, RDP belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujar Arip, Kamis (17/7/2025).

 

Ia juga menegaskan bahwa Komisi II akan mengambil sikap tegas dalam memperjuangkan hak para guru honorer bersertifikasi. “Kami akan pelajari regulasinya terlebih dahulu agar saat RDP nanti pembahasan lebih terarah dan tidak keluar dari kerangka hukum yang berlaku. Tapi yang pasti, hak guru harus diperjuangkan,” tegasnya.

 

Sebelumnya, puluhan guru honorer bersertifikasi mengeluhkan belum cairnya tunjangan yang menjadi hak mereka, meskipun daerah lain telah menyalurkan. Lambannya proses verifikasi di tingkat dinas dinilai menjadi penyebab utama, dan FPG PGRI menuntut kejelasan serta solusi konkret dari pemerintah daerah.

(Nurul)

ShareTweetPin
Previous Post

PT Budi Acid Jaya Mangkir dari RDP, DPRD Tubaba: Tunjukkan Ketidakpedulian pada Petani Singkong

Next Post

Diduga Anak dibawah umur mendapatkan perlakuan asusila estafet oleh lelaki tak bertanggung jawab, para pelaku teman sang kakak

Next Post
Diduga Anak dibawah umur mendapatkan perlakuan asusila estafet oleh lelaki tak bertanggung jawab, para pelaku teman sang kakak

Diduga Anak dibawah umur mendapatkan perlakuan asusila estafet oleh lelaki tak bertanggung jawab, para pelaku teman sang kakak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Diduga Anak dibawah umur mendapatkan perlakuan asusila estafet oleh lelaki tak bertanggung jawab, para pelaku teman sang kakak
  • Komisi II DPRD Tubaba Siap Gelar RDP Terkait Sertifikasi Guru Honorer, FPG PGRI Diminta Segera Audiensi
  • PT Budi Acid Jaya Mangkir dari RDP, DPRD Tubaba: Tunjukkan Ketidakpedulian pada Petani Singkong
  • Tunjangan Sertifikasi Guru Honorer Mandek di Tubaba, FPH PGRI: Daerah Lain Cair, Kenapa Kita Tidak?
  • Kejari Lampura Tetapkan Tersangka Kepada Mantan Kepala Desa Sekipi, Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa
Lensahukumnews.com

© 2024 Lensahukumnews.com

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured

© 2024 Lensahukumnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In