Lampung Utara,-Lensahukumnews.com
Warga desa suka sari sambut kedatangan wakil Bupati Lampung Utara Ardian Saputra, pada acara hajat bumi yang ke-50 tahun, di Kecamatan Tanjung Raja. Pada hari Selasa (23/08/2022)
Saat kedatangan Wakil Bupati Ardian Saputra didesa suka sari tersebut lansung disambut oleh warga dan diarak dengan menaikki alat Trasional Seni Depok Yayasan Kesti TTKKDH kelokasi acara dengan penuh kemeriahan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah menyambut kedatangan saya dengan semeriah ini. Saya merasa kagum dan gembira karena sambutannya luar biasa meski baru menjabat kurang lebih tiga bulan ini,” ucap Ardian.
Kekompakan masyarakat disini sangat besar sehingga acara Ruwat Bumi atau Syukuran dan Doa agar hasil pertanian bisa mendapatkan hasil yang maksimal berjalan dengan baik
Menurut Ardian, Desa Sukasari memiliki potensi dan sumber daya alam yang cukup baik, namun juga harus ditunjang dengan sarana dan prasana seperti infrastruktur jalan agar hasil pertanian keluar dengan lancar. Perlu diketahui sepanjang perjalanan menuju Desa Sukasari akses jalan begitu terjal dan berlubang, sehingga kedepan akan menjadi skala prioritas untuk diperbaiki, agar roda perekonomian menjadi lancar. Mayoritas masyarakat disini menggeluti usaha pertanian Kopi dan Padi .
Mungkin, hal ini menjadi harapan masyarakat juga agar jalan di daerah tersebut bisa diperbaikki. Sebab, jalan mengalami kerusakan dan bisa membahayakan para pengguna jalan yaitu dari Desa Merambung sampai dengan Desa Sukasari.
“Tahun 2023 mendatang, akan kita prioritaskan perbaikkan infrastruktur jalan dengan melalui proses tahapan tahapan tentunya harus melihat kondisi keuangan daerah.” Tuturnya.
Sementara Kepala Desa Sukasari Sarceng mengatakan, acara Ruwat Bumi atau syukuran hari lahir Desa Sukasari ke-50 tahun. Melalui kegiatan ini, Desa yang cukup jauh dari perkotaan ini bisa semakin maju dan masyarakat hidup makmur.
Luas Desa Suka Sari 1.500 meter persegi dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.600 jiwa. Mayoritas masyarakat disini usaha pertanian Kopi dan Padi. Untuk mengeluarkan hasil bumi masih terkendala dengan akses jalan.
“Saya mewakili masyarakat Desa Sukasari, agar kiranya pemerintah daerah bisa mewujudkan impian masyarakat untuk memperbaikki akses jalan,” harapnya. (*)