Ditulis oleh Yudi Kisworo
Tidak ingin tergilas dengan revolusi digital 5.0, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Utara (Lampura), membangun server untuk marketing contentnya.
Sebagai warga Lampura harus berbangga dengan terobosan teknologi ini, supaya masyarakat dapat secara mudah mengakses informasi tata kelola serta program yang sedang dijalani oleh pemerintah daerah secara masif, untuk terwujudnya good government.
Diketahui walau sempat terganjal dengan pemangkasan refocusing akibat pandemi yang belum juga usai, proyek revolusioner server data yang menelan budget 1,2 miliar ini tetap digelontorkan agar mampu menangani kebutuhan pemerintah daerah untuk menyimpan, mengatur, memproses, dan mendistribusikan data dalam skala besar, ini jelas aset yang sangat berharga bagi Lampura kalau tidak ingin menjadi daerah yang miskin informasi.
Namun akankah terobosan yang visioner ini dapat terwujud di tahun ini, karena server data yang menggunakan APBD tahun 2021 tersebut kontraknya habis pada tanggal 25 Desember 2021 ini belum juga rampung, baik infrastruktur penunjangnya seperti instalasi listrik dan instalasi jaringan belum siap, bahkan server sebagai perangkat utamanya saat ini masih sedang dalam tahap pengujian oleh Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung.
Akankah proyek digitalisasi ini akan di addendum demi percepatan informasi penunjang good governmet berbasis modern sebagai resolusi dari konsep sebelumnya, bukan hanya sebagai proyek mimpi saja atau hanya ikut trend belaka, karena teknologi harus diimbangi oleh sumberdaya yang mumpuni pula, apapun itu sebagai warga Lampura kami berharap dapat merasakan manfaatnya di tahun 2022.