• Tentang Kami
  • Redaksi
Kamis, November 20, 2025
  • Login
Lensahukumnews.com
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
Lensahukumnews.com
No Result
View All Result
Home Berita

Dari 360 Kabupaten dan Kota, Lampura Ditetapkan Menjadi Lokus Intervensi Stunting

Redaksi by Redaksi
Juni 3, 2021
in Berita
Dari 360 Kabupaten dan Kota, Lampura Ditetapkan Menjadi Lokus Intervensi Stunting
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KOTABUMI,-Lensahukumnews.com
Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari 360 Kabupaten dan Kota yang ditetapkan menjadi Lokasi Focus (Lokus) Intervensi Stunting Terintegaris.

Hasil riset Kesehatan Dasar tahun 2013 terdapat data balita stunting sebesar 16,8 persen dan pada tahun 2018 Prevalensi Stunting mengalami kenaikan menjadi 26,64 persen, selanjutnya pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 9,6 persen dan pada tahun 2020 Prevalensi Stunting dapat ditekan menjadi 7,4 persen.

Hal itu dikatakan Bupati Lampung Utara Hi. Budi Utomo, S.E., M.M., saat memberikan sambutan pada acara Rembuk Stunting Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Ruang Siger Setdakab Lampung Utara, Kamis (03/06/2021).

“Kita menyadari, pemenuhan gizi yang belum tercukupi ini, baik sejak dalam kandungan hingga bayi lahir dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan, baik pada ibu maupun anaknya. Salah satu gangguan kesehatan yang berdampak pada anak-anak yaitu stunting atau tubuh pendek akibat kurang gizi kronis, sehinga berdampak pula pada kualitas Sumber Daya Manusianya,” kata Bupati.

Padahal, sambung Bupati, masa depan bangsa dan juga masa depan daerah ini berada ditangan anak-anak. Mereka inilah yang kelak akan menjadi pelaku pembangunan di masa mendatang, bahkan nantinya dari mereka juga ada yang menjadi pemimpin-pemimpin daerah, pemimpin bangsa, dan tidak menutup kemungkinan juga akan menjadi pemimpin dunia.

Karena itu, semua harus memiliki Komitmen Bersama Menuju Kabupaten Lampung Utara Bebas Stunting Tahun 2024. Setidaknya terdapat dua solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi permasalahan stunting ini, yaitu dengan intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

“Intervensi spesifik diarahkan untuk mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung masalah stunting. Sedangkan intervensi sensitif diarahkan untuk mengatasi akar masalahnya dan sifatnya jangka panjang,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan, kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi masih dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Karena itu kunci utama dalam pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK), sehingga perhatian kepada ibu hamil dan balita di bawah dua tahun (Baduta), baik melalui intervensi gizi spesifik maupun intervensi senstif perlu terus diupayakan.

“Saya minta intervensi tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga dilaksanakan oleh sektor yang lain. Dukungan tersebut diantaranya melalui penyediaan pangan yang aman dan bergizi, pembangunan sanitasi, air bersih dan yang terutama pemahaman secara baik, serta kepedulian individu dan masyarakat untuk mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan stunting,” tandas Bupati. (*)

ShareTweetPin
Previous Post

Cabuli Anak Kandung Duakali Dalam Seminggu, M Diciduk Tekab 308

Next Post

Dorong Semangat Anak Penyandang Disabilitas, Gubernur Arinal Berikan Bantuan Tali Asih di Kota Metro

Next Post
Dorong Semangat Anak Penyandang Disabilitas, Gubernur Arinal Berikan Bantuan Tali Asih di Kota Metro

Dorong Semangat Anak Penyandang Disabilitas, Gubernur Arinal Berikan Bantuan Tali Asih di Kota Metro

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Wawan Irawan Gelar Reses di Panaragan Jaya Indah, Serap Aspirasi Soal Infrastruktur hingga Tanah Pemakaman
  • Pemerintah Tiyuh Karta Raya melaksanakan kegiatan SIGER
  • Dugaan Kisruh Dana BUMTi Tirta Kencana: Modal Rp225 Juta Diduga Hanya Dikelola Rp100 Juta, Ketua Mundur, Pengurus Saling Bongkar
  • Satpol PP Tubaba Turun Tangan Soal Kandang Babi Diduga Ilegal: “Harus Ada Izin, dan Akan Kami Cek Kebenarannya”
  • Kuota Habis, Antrian Panjang, dan Informasi Tak Sinkron: Warga Tubaba Gigit Jari Saat BPJS Gratis Mereka Dinonaktifkan
Lensahukumnews.com

© 2024 Lensahukumnews.com

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured

© 2024 Lensahukumnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In