Lampung Utara – “Secara sederhana, dalam teori ekonomi ada pilihan antara membeli dan sewa untuk pengadaan kendaraan dinas (randis) pejabat Lampung Utara (Lampura) guna menekan pengeluaran anggaran” Kata Yordan Bangsa Ratoe, pengamat ekonomi yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN), kepada Lensa Hukum News, Jum’at. (20/11/20).
Yordan mengatakan langkah yang akan diambil pemerintah daerah guna memfasilitasi pejabatnya dalam melaksanakan tugas ditengah keterbatasan anggaran ditahun 2021 mendatang tersebut butuh observasi dan kajian.
” Kalau secara ekonomis saya setuju, tapikan kita belum tahu berapa banyak randis yang akan dibeli atau disewa, karena keuangan saat ini belum memungkinkan, dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di sektor lain” Kata dia.
Inipun, kata Yordan, harus dibahas satu meja bersama legislatif. Karena menurut Jordan, untuk membeli kendaraan dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sedangkan ada skala prioritas lain untuk menstabilkan keuangan daerah.
“Lebih elok diinventarisasi dahulu berapa banyak aset (randis) milik Pemkab yang masih dalam keadaan baik, rusak, maupun yang dipinjam Pakaikan kepada lembaga vertikal. Baru mengambil langkah, sehingga tidak berbanding terbalik. Inikan tidak selamanya sampai kondisi keuangan memungkinkan” Jelas Yordan.
Dia menjelaskan, jika Pemkab sudah melakukan kajian dan observasi, baru bisa menentukan kebijakan apa yang akan diambil.
“Kalau sudah dihitung, baru bisa mengambil kebijakan, apakah diperbaiki, sewa atau beli. Karena daripada difokuskan untuk randis tapi rakyat terbengkalai dan pembangunan tertunda, lebih baik dimanfaatkan untuk yang lain” Tukasnya.
Diketahui wacana sewa randis ini dilontarkan oleh Budi Utomo, Bupati Lampura, saat apel randis beberapa hari yang lalu. Ini dicetuskan karena keterbatasan anggaran ditambah masih banyaknya pejabat yang yang belum memiliki kendaraan dinas.
Untuk mekanisme pengadaan randis bagi pejabat Lampura ditahun 2021 mendatang, pemerintah setempat akan melihat efisiensi anggaran, apakah akan membeli unit randis atau menyewa. (kis)