Lampung Utara – Kantor Kementrian Agama Lampung Utara (Kemenag Lampura), nyatakan kesiapan ibadah haji tahun 2025 sudah mencapai 70%.
Hal ini disampaikan oleh Firza Agung, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (KASI PHU) Kemenag Lampura, kepada Lensa Hukum News.
Dia mengatakan, untuk Lampung Utara sendiri manasik akan dilakukan pada 15-16 April 2025 mendatang, menyusul tingkat kecamatan pada hari berikutnya.
“Untuk kesiapan ibadah haji tahun 2025 ini sudah mencapai 70%, Kemenag Lampura baru akan menggelar manasik pada 15-16 April mendatang, baru kecamatan menyusul dihari berikutnya,” Jawab dia singkat melalui aplikasi Whatsapp, Kamis (10/04).
Berita ini menindaklanjuti, pemberitaan sebelumnya, dimana Aprozi Alam, Anggota DPR RI dari Komisi VIII, yang merupakann Panitia Kerja (Panja) yang membidangi PHU tahun 2025.
Politisi dari Partai Golkar tersebut, mengingatkan Kanwil dan Kandepag Untuk Beri Pelayanan Maksimal Bagi Calon Jamaah Haji.
Dia meminta Kanwil dan Kandepag beserta panitia haji ditingkat daerah agar dapat menyelenggarakan manasik haji, secara maksimal baik dari tingkat Kabupaten hingga Kecamatan, sebagai bentuk pelayanan yang maksimal bagi calon jamaah haji.
“Beri pengetahuan dan ilmu sebagai bekal calon jamaah dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji,” Ujar Aprozi Alam melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (08/04).

Karena menurut Aprozi Alam, ibadah haji bukan hanya sekedar ibadah spiritual saja, namun juga membutuhkan kesiapan fisik yang prima dalam menjalankan rangkaian ibadah tersebut.
“Calon jamaah harus diingatkan untuk menjaga stamina dan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, agar bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah wajib maupun sunnah tanpa terkendala suatu apapun,” Ujarnya.
Aprozi Alam menekankan kepada Kanwil maupun Kandepak agar membuka diri untuk berkoordinasi seputar hajat yang sangat besar tersebut.
“Sebagai pengawas haji dari DPR RI Dapil Lampung, saya mengingatkan jangan sampai pada saat pelaksanaannya baik dari keberangkatan hingga kepulangan nanti ada masalah yang muncul baik dari segi admnistrasi maupun pelayanan,” Tukasnya.
Dia juga mengingatkan kalah manasik haji bukan hanya sekedar acara seremonial, tapi harus memberikan ilmu sebagai bekal para calon jamaah dalam melaksanakan ibadah haji. (KIS)