LAMPUNG UTARA – Ditengah era digital dan urbanisasi yang mempersempit lahan sering kali menjadi tantangan bagi warga urban maupun pedesaan. Namun, inovasi digital dan sumberdaya lahan sisa menjadi peluang baru bagi masyarakat maupun pemuda untuk memanfaatkan lahan terbatas untuk mendulang cuan dengan sayuran.
Mukadimah ini dilontarkan oleh Arnando Ferdiansyah, legislator Partai Golkar Lampung Utara (Lampura) dalam temu Karya Pemuda Untuk Desa, Bendahara koalisi PAS (Pasangan Ardian Sopyan) ini sengaja merangkul kaum milenial ataupun generasi Z karena identik dengan kreatifitas yang tinggi, energik, dan progresif memanfaatkan dunia digital.
“Tegnologi informasi memang tidak terbantahkan, tetapi kita harus pintar memanfaatkannya, agar menghasilkan suatu yang positif,” Kata Nando diaula Dusun Wonomarto, Minggu malam (01/09)
Sebagai penerus pembangunan Gen Z, kata Nando, harus memanfaatkan gadget menciptakan inovasi yang kreatif dengan memaksimalkan segala potensi yang ada di wilayahnya.
“Pembangunan suatu wilayah, terutama di Desa Wonomarto ini, harus dimulai dengan memahami karakteristik dan mendayagunakan sumberdaya didesa,” Ujar Anggota DPRD Lampura periode 2024-2029 ini.
Dia memotivasi Gen Z Desa Wonomarto untuk menjadi pelopor sekaligus motor Desa mandiri pangan, bukan menjadi penonton diatas lahan tang subur.
“Wonomarto ini didominasi sektor pertanian, perkebunan, dan perairan. Maksimalkan potensi ini, bukan hal mustahil kalian memberikan kontribusi yang konstruktif serta berdaya saing tinggi dengan asas kemandirian,” Tegas dia.
Karena menurut Nando, tanaman terutama sayuran dalam satu sistem, menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. Bahkan Beberapa warga kota telah membuktikan keberhasilan mereka dengan menghasilkan sayuran segar seperti selada, kangkung, tomat, dan cabai.
Penerapan teknik ini tidak hanya membantu meningkatkan ketersediaan makanan sehat di perkotaan, tetapi juga memberikan solusi ekonomi yang berkelanjutan. Dengan investasi yang relatif kecil dan perawatannyapun terjangkau, sayuran menjadi alternatif menarik untuk meningkatkan pendapatan sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi juga menjadi sumber pendapatan tambahan. Dengan menjual hasil panen ke pasar lokal atau melalui platform online, menjangkau konsumen yang semakin sadar akan pentingnya pangan lokal dan organik,” Terang Nando.
Kesempatan itu, Arnando juga menyampaikan pasangan Ardian Saputra dan Sofyan (PAS) merupakan perpaduan kepemimpinan yang memiliki jiwa muda nan energik, inovatif, progresif, serta memiliki kreatifitas yang tinggi dibarengi dengan kebijaksanaan dalam bersikap.
Dia yakin PAS akan memberikan dukungan dengan pelatihan dan fasilitas pendukung bagi para petani urban. Dengan demikian, masa depan pertanian desa sebagai penyangga kota terlihat semakin cerah, menawarkan peluang ekonomi yang menjanjikan ditangan para milenial.
“Saya yakin, PAS senantiasa selalu update berorientasi dan berkomitmen membangkitkan perekonomian yang bermartabat dan berkeadilan bagi Lampura,” Tutupnya. (KIS)