• Tentang Kami
  • Redaksi
Sabtu, Desember 20, 2025
  • Login
Lensahukumnews.com
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
Lensahukumnews.com
No Result
View All Result
Home Feature

Takbir Yang Getarkan Iqbal

Redaksi by Redaksi
Desember 20, 2025
in Feature, Featured
Takbir Yang Getarkan Iqbal
0
SHARES
75
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pagi itu matahari belum terbit, namun cuaca cerah saat saya mendampingi Ningrat Trans menjemput rombongan santri Pondok pesantren Nahdlatul Ulum, dibilangan Bernah, Kelurahan Kotaalam Kotabumi Selatan.Untuk melakukan wisata religi ziarah kemakam Waliatul Allah yang berada di Provinsi Lampung.

Tatapan riang Jelas terlihat dari mata para santri, karena dihari itu mereka terlepas dari rutinitas kegiatan pesantren yang begitu padat walau hanya untuk sehari.
Dari kerumunan santri Ponpes Nahdlatul Ulum itu ada salah satu santri yang mencuri pandangan saya, ya santri tersebut begitu berbeda dari kebanyakan santri ponpes tersebut, meski mengenakan pakaian muslim seperti santri kebanyakan, dia bermata sipit khas etnik Tionghoa.

Muhammad Iqbal remaja muallaf asal Kota Batam

Untuk menghindari kesalahpahaman, saya coba bertanya kepada pimpinan Ponpes tersebut.
“Maaf Cak (panggilan saya kepada Agus Toni pimpinan Ponpes Nahdlatul Ulum), itu santrinya bukan ya yang seperti orang Tionghoa.?”
Ternyata benar dugaan saya, karena Cak Agus membenarkannya, dia tersenyum menjawab “Iya benar, dia muallaf, baru satu tahun ini dia mendalami Agama Islam di Ponpes yang saya bina,” ujar Cak Agus.

Rasa penasaran saya tentang Santri Cak Agus yang satu ini makin bertambah, dan terus memaksa saya untuk mengetahui tentang mengapa dia begitu ingin mendalami Islam sebagai kepercayaan yang dia anut sekarang.
Sayapun memperkenalkan diri dan menanyakan hal tentangnya. ternyata dia humble dan seru diajak bicara “Saya diberi nama Muhammad Iqbal Al Farisi sama Abah Om,” ujarnya, seraya melanjutkan kalau dirinya berasal dari Batam Kepulauan Riau.
Remaja yang bernama asli Hemsen Alphariyanto ini sepanjang jalan dia begitu riang melantunkan dzikir dan lagu lagu muslim, yang sayapun sebagai muslim tidak begitu familiar dengan apa yang dia lafadzkan.
“Saat SMP begitu tertarik mendengarkan kumandang Takbir, sejak saat itu saya mencari tahu tentang Agama Islam,” cerita Iqbal.
Sebagai bentuk keseriusannya sebagai Muslim, dia meninggalkan keluarganya di Bengkong Batam, untuk mendalami ilmu agama, sampai kebeberapa Ponpes di Indonesia.
“Pertama sekali saya belajar ke Banten di Ponpes Alfutuhiyah, kemudian ke Kalimantan Selatan di Ponpes KH Muhammad Aini, lanjut ke Mandailing Natal di Ponpes Al Musthofawiyah Purba, terakhir ke Lampung di Ponpes Nahdlatul Ulum pimpinan Abah Agus, saya ingin mengabdi disini,” celotehnya.

Ini diamini oleh Cak Agus, selama belajar Islam di Ponpes miliknya, Iqbal diberi tanggungjawab mengajarkan tentang Sempoa dan Bahasa Mandarin kepada para santri.
“Selain Bahasa Arab, Inggris, Hadroh, Tahfidz, Tilawah, Pertanian, dan Silat. Iqbal saya beri tanggungjawab mengajarkan Sempoa dan Bahasa Mandarin,” jelas Cak Agus.

Doakan saya Istiqomah dijalan yang saya pilih ini, dan tolong kalau ada yang ingin menjadi Bapak angkat bagi Ponpes tempat kami belajar ini kami merasa bersyukur. harap Iqbal.
Iqbal berhasil menunjukkan ternyata tidak semua Gen Z melulu tentang Gawai dan pergaulan yang jauh dari moral. Iqbal adalah muallaf yang berani meninggalkan gemerlap kota dan kemapanan keluarganya demi Kepercayaan yang dia anut sekarang.

ditulis oleh Kisworo Yudi

ShareTweetPin
Previous Post

Pemerintah Tiyuh Kagungan Ratu Agung Dukung Penuh Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Takbir Yang Getarkan Iqbal
  • Pemerintah Tiyuh Kagungan Ratu Agung Dukung Penuh Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
  • Aset Tiyuh Diduga Dikuasai Warga Luar, Camat: “Kalau Benar Aset Tiyuh, Harus Segera Ditindaklanjuti!”
  • Dua Kali Ganti Pengurus, Masalah BUMTi Tak Selesai–Ke Mana Larinya Dana Simpan Pinjam?
  • Dana BUMTi lama Kagungan Ratu Belum Jelas, Warga Mulai Geram: Pengurus Lama Ungkap Banyak Kejanggalan
Lensahukumnews.com

© 2024 Lensahukumnews.com

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured

© 2024 Lensahukumnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In