Tubaba, lensahukumnews.com – Genderang perang sudah dimulai, mari kita bersama-sama ajak sanak saudara kita lawan calon tunggal pada tanggal 27 November 2024 nanti kita coblos Kotak Kosong (KoKo) atau coblos nomor urut 02.
Hal itu disampaikan Surya Jaya Rades (SJR) saat orasinya di panggung pesta rakyat, senam Ceria kotak kosong, yang disaksikan oleh ribuan masyarakat yang memadati Lapangan Kelurahan Daya Murni, Kelurahan Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tubaba, Sabtu (17/11/2024).
“Saya atas nama pribadi mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tubaba yang sudah berkumpul dan menikmati hiburan yang telah kami sediakan,”Kata Surya Jaya Rades.
Lanjut SJR, dengan tegas bahwa Kabupaten Tubaba hanya ada dua pilihan yakni yang pertama kalau kita tidak coblos kotak kosong, maka demokrasi di Kabupaten Tubaba mundur. Yang kedua kalau mau melihat Tubaba maju pilih Kotak Kosong atau coblos 02 pada tanggal 27 November 2024 mendatang jangan ada yang golput, karena satu suara sangat berarti.
“Hidup Kota kosong, hidup 02, hidup rakyat Tubaba, kotak kosong harga mati, kotak kosong bersama rakyat,”tegas SJR di depan ribuan pendukung kotak kosong.
Dengan orasi berapi-api SJR menegaskan bahwa, Kotak kosong ada isinya yaitu masyarakat Tubaba bukan “Otak Kosong”. Yang otak kosong itu takut kalah, pengecut. Kalau berani coba juga buat acara seperti ini.
“Yang terakhir saya mendoakan mudah-mudahan kita semua yang berada disini diberikan kesehatan sehingga saat tiba pencoblosan kita semua bisa beramai-ramai ajak sanak saudara untuk memenangkan kota kosong,”tutupnya.
Smentara itu, Dewan Pengarah Relawan Rakyat Tubaba Bersama, Paisol menyampaikan di depan ribuan masyarakat bahwa tujuan kita berada di lapangan ini adalah untuk memenangkan kotak kosong. Kita harus bersama sama tanggal 27 November nanti aja sanak saudara untuk mensukseskan Pilkada dan memenangkan kotak kosong.
“Kami sangat menghargai perbedaan, namun kita jangan saling mencaci maki, karena kotak kosong itu isinya kita semua. Untuk itu saya berharap kalau ada intimidasi, kalau ada Kepala Tiyuh (Desa) mengajak memilih yang sebelah tolong di videokan, di foto akan kita laporkan kepada Bawaslu, karena saya dengar sudah ada di beberapa titik ada Pegawai Negeri mengintimidasi turun kelapangan mereka mengajak memiliki yang disebelah,”Himbau Paisol.
Ditempat yang sama, Panglima Relawan Rakyat Tubaba Bersatu, Suhendra Rades, menegaskan mari kita lawan kita ambil lagi hak kita pada tanggal 27 November, kita menangkan dan coblos kotak kosong.
“Kalau bukan rakyat siapa lagi yang akan memenangkan kota kosong sudah waktunya dari rakyat untuk rakyat, kalau ada yang memberi uang, sembako, ambil saja, jangan takut,”Imbuhnya (*)