TUBABA, lensahukumnews.com – Rudi Riyansyah selaku sekretaris dewan DPRD Tubaba menjelaskan bahwa Paripurna yang ditunda akan digelar kembali Kamis, 4 Agustus 2022. Badan musyawarah sudah sepakat tanggal tersebut, “Paripurna kemarin tidak kourum notabenenya jadi kita bamuskan kembali kita jadwal ulang sudah selesai pada jam 10:00 sampai jam 11:00 tadi kurang lebih 15 anggota dewan Tubaba jadi kuorum dengan hasil kesepakatan paripurna akan dilaksanakan kamis tanggal 4 Agustus 2022 insyaallah dalam hal Rapat Paripurna Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) APBD tahun 2023. (2/8/22)
Di DPRD Tubaba semua rapat dan semua kegiatan Sekretariat semuanya di Bamuskan semua anggota dewan yang membidangi duduk bersama karena Bamus yang menjadwalkan kedepan 3 bulan sekali Yang menghadiri Bamus ketua 1, ketua 2 dan anggotanya untuk menjadwalkan kegiatan.”
Saat wartawan lensahukumnews.com bertanya siapakah yang akan memimpin Paripurna mengingat salah satu pemicu batalnya Paripurna karena mosi tidak percaya, Rudi melanjutkan statmennya, “Untuk mosi tidak percaya itu ranah mereka bukan ranah Sekwan saya sebagai sekwan tidak bisa beragumen karena itu ranah politik tugas saya kesetariat yang mempasilitasi dan melancarkan kegiatan antara eksklusif dan legislatif. Paripurna besok itu untuk pengesahan anggaran 2023 dan perubahan, harus karena itu kewajiban jika tidak terbengkalai pembangunan di Tubaba kalau itu tidak dilaksanakan, “Rudi mengakhiri.
Dari pantauan saat paripurna yang tertunda 28 Juli 2022 terkait mosi tidak percaya tersebut bahwa belasan anggota DPRD Tubaba hadir di gedung DPRD Tubaba tetapi tidak memasuki ruang Rapat Paripurna kemungkinan besar jika rapat masih seperti yang sudah akan terjadi tidak Kourum kembali, seperti yang di jelaskan Rudi diatas bahwa Paripurna untuk pengesahan anggaran 2023 dan perubahan, harus dilakukan karena itu kewajiban jika tidak terbengkalai pembangunan di Tubaba jika tidak dilaksanakan. (Nurul)
