Lampung Utara||Lensahukumnews.com
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dari FKIP Universitas Muhammadiyah Kotabumi torehkan prestasi dengan menerbitkan buku antologi puisi bertajuk “HAWWA.” Dengan menggunakan nama pena Ratu Nilam, Buku antologi puisi ini berisi lebih dari 100 judul puisi, diterbitkan oleh Gue Pedia dan semuanya adalah karya asli dari penulis. kumpulan puisi karya Megawati yang ditulisnya dari berbagai sumber inspirasi, sudah dimulai sejak tahun 2018 hingga 2020. Megawati menuturkan “Buku antologi ini merupakan cetakan pertama yang terbit pada bulan Desember 2020 dengan jumlah yang terbatas, yaitu hanya 100 eksemplar.”
Mega menuturkan, “Dengan menulis puisi penulis dapat mengekspresikan diri dengan leluasa, bisa menjadi siapa saja dan dapat menyampaikan apa saja. Puisi dapat dijadikan sebagai media dakwah, sarana untuk mengajak kepada kebaikan. Apalagi, sebagai seorang muslim, kita semua dikenai kewajiban untuk berdakwah.” Mega juga menambahkan, dengan menulis puisi ia berharap, karyanya tersebut dapat memberi manfaat kepada pembaca. Selain itu Mega juga dapat mengabadikan banyak hal yang telah ia lalui dalam puisi. Puisi membuat semua menjadi kekal meskipun hal tersebut telah usai. Sedangkan Dosen pembimbing yang selama ini banyak memberikan masukan dalam kepenulisannya adalah Drs. Djuhardi Basri, M.Pd.
Dewi Ratnaningsih, S.Pd., M.Pd. salah satu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMKO turut bangga atas prestasi ini. “Ini adalah sebuah prestasi mahasiswa karena mampu membuat antologi puisi. Hal ini merupakan nilai tambah bagi seorang mahasiswa, yang harapannya dapat dikuti oleh mahasiswa lainnya dengan menghasilkan sebuah karya.” tutur beliau.
Sinopsis Buku
Wanita adalah mahluk yang Tuhan ciptakan dengan penuh cinta dan kasih sayang, buku antologi puisi Hawwa melukiskan kata-kata tentang-Nya dan diri yang lain, dan juga tentang bagaimana penulis melalui banyak hal penting dalam hidupnya; pengalaman, perjalanan, suka dan duka. Semua hal itu ia tuangkan dalam sajak-sajak sederhana dan dibungkus indah menjadi sebuah buku pertamanya yang ia beri nama “Hawwa”, yakni buku yang mengupas hujan dan pelangi pada wajah dan hati seorang wanita dalam menghamba. Dengan membaca buku ini penulis akan membawa kita pergi menyelami untaian kata berjuta makna, pun bisik-bisik manis dan pahit dari bait sajaknya, akan mengantar kita jua pada haru dan kerinduan dengan wajah-wajah yang sering kita lupakan.(*)