• Tentang Kami
  • Redaksi
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
Lensahukumnews.com
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured
No Result
View All Result
Lensahukumnews.com
No Result
View All Result
Home Berita

BAZNAS akan kucurkan dana 60% sedang 40% akan dicari darimana?

Redaksi by Redaksi
Februari 21, 2025
in Berita
BAZNAS akan kucurkan dana 60% sedang 40% akan dicari darimana?
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TUBABA, lensahukumnews.com – Diberitakan sebelumnya bahwa diduga dana BOS SD Negeri 1 Lembu Kibang tidak transparan, pada berita kedua ini masih narasumber yang sama dengan berita sebelumnya, Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya adalah masyarakat setempat mengatakan rehab gedung butuh dana kisaran 120 juta yang akan dibantu oleh BAZNAS Tubaba 60% sedangkan 40% akan dibebankan pada wali murid. (21/2/2025)

 

Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya yang juga merupakan masyarakat setempat, “Perencanaan Rehap membutuhkan biaya berkisar 120juta kemarin kami sudah bicara dengan BAZNAS, BAZNAS mampu memberikan kepada sekolah sebesar 60%, untuk yang 40% pihak Tiyuh tidak mengetahui kita masih berencana untuk menggali dana tersebut namun pihak BAZNAS memberikan jalan yaitu sadar zakat,amal zakat ataupun wali murid untuk berzakat dalam bentuk apapun Tanaga maupun materi untuk dizakatkan ke sekolahan tersebut.”jelasnya.

 

Masih dengan narasumber yang sama, “tutunan zakat dimana saja, namun kami sebagai masyarakat kita tidak pantas berzakat untuk sekolahan negeri yang dilindungi oleh negara kecuali itu swasta yang tidak punya istilahnya punya ibu, bapak masa sekolah negeri mau membangun sekolah kami yang sudah ambruk harus meminta-minta ke masyarakat untuk berzakat itu menyedihkan, memprihatinkan bagi kami dan kami sudah berkomunikasi dengan beberapa masyarakat Gilang tunggal Makarta saya baca dulu bagaimana dengan hal ini jawaban masyarakat seperti itu banyak keberatan ada yang dibayar ada yang tidak tenaga sementara orang-orang sini harus berzakat itu yang masyarakat timbul cemburu sosial.”pungkasnya.

 

Untuk menghimpun Pengalangan dana 40% pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kepada komite, “Kalau pihak sekolahan mereka menyerahkan sepenuhnya ke komite jadi beban dipundak kami wali murid, kami tentu keberatan karena jumlahnya ada 160 KK dari siswa, 160 wali murid disitu berbeda-beda pendapat disitu kami apakah mampu mencapai 40% dari anggaran 120juta.

 

harapan kami bisa mendapatkan anggaran tersebut rencananya bagaimana kami belum tahu sementara kami mau berbicara dengan komite dengan wadah bagimana masyarakat merespon atau tidaknya itu yang akan kami rencanakan kedepannya untuk sekarang kami memberikan satu kepastian harus iyuran sekian kami tidak berani karena itu bukan hak Kami.” Keluhnya

 

Narasumber kembali melanjutkan, “Kepala sekolah SD Gilang tunggal Makarta Eko Nurwawahyudi, untuk dana BOS yang turun dari pusat saya tidak tahu kalau untuk juklaknya saya juga tidak tahu cuma disitu standar dari undang-undang tetap 5%, selama beliau ngejabat disekolah untuk perawatan fisik menurut informasi ada meja dan kursi hanya beberapa cuma tidak tahu. Saya disini sudah berpuluh-puluh tahun dan disekolah sudah berpuluh-puluh tahun 3 anak saya sekolah disitu juga jadi saya bisa membaca ada beberapa biji yang dibikin oleh kepala sekolah semua itu peninggalan kepala sekolah yang dulu, saya yang melihat dan mengerjakannya sendiri dan Eko Nurwahyudi kepsek SD 2 Gilang Tunggal Makarta ngejabat sejak 2019-2020.” Dia mengakhiri.

 

Murid yang belajar dilantai itu kelas 6 dan kelas 4, untuk murid kelas 6 bilang dari awal masuk kelas 6, “semester satu kami berharap dibagusin pake kursi”

 

Nisa kelas 4 yang belajar duduk lesehan dilantai tanpa alas berharap, “cepet dibagusin ruangannya.”pinta murid-murid tersebut.

 

Pembangunan Tiyuh Gilang Tunggal Makarta cukup indah karena disana ada gedung masijid yang besar dan rapi. diTiyuh tersebut juga ada puskesmas dan bangunan rumah warga yang rata-rata bangunan permanen jadi Tiyuh tersebut bukan Tiyuh terisolir sedang bangunan sekolah SD dalam kondisi memprihatinkan. (Nurul)

 

ShareTweetPin
Previous Post

PJ Bupati Aswarodi Lakukan Serah Terima Jabatan Kepada Bupati dan Wakil Bupati Lampura

Next Post

Real Kalbadi Ketua DPRD Way Kanan Resmi Melantik, Elyas Yusman Dan Haprin Menjadi Aggota DPRD ( PAW ) Jabatan 2024-2029

Next Post
Real Kalbadi Ketua DPRD Way Kanan Resmi Melantik, Elyas Yusman Dan Haprin Menjadi Aggota DPRD ( PAW ) Jabatan 2024-2029

Real Kalbadi Ketua DPRD Way Kanan Resmi Melantik, Elyas Yusman Dan Haprin Menjadi Aggota DPRD ( PAW ) Jabatan 2024-2029

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Ada dugaan Mark Up Ratusan Miliar Anggaran Dinkes Tulangbawang pada Tahun 2020 sampai 2024
  • Baru Satu yang Jelas Peruntukannya dari Lima Gedung yang Mulai Dibangun di Kawasan Uluan Nughik
  • Serap Aspirasi Masyarakat, Aprozi Alam Gelontorkan 15 Ribu Beasiswa
  • Aprozi Alam Lepas 393 CJH Kloter Pertama Lampung Utara
  • Aprozi Alam Ground Breaking Program Kemaslahatan Dari BPKH di Sawojajar
Lensahukumnews.com

© 2024 Lensahukumnews.com

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktivitas
    • Berita
    • Siaran Pers
  • Dokumen
    • Case Story
    • Publikasi
  • Jurnal
  • Konsultasi
  • Opini
  • Advetorial
  • Featured

© 2024 Lensahukumnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In