Lampung Utara – Bertempat di aula Rumah Sakit (RS) Handayani Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) dengan tema merangkai bahagia bersama anak thalassaemia, sebanyak 44 anak penderita genetika yang menyebabkan tidak mampu memproduksi sel darah merah tersebut mendapatkan bingkisan untuk menghadapi Ramadhan 2022.
Kegiatan yang diinsiasi oleh RS. Handayani, PMI Lampura, Poltekes, Popti, Yayasan Peduli Kasih KNDJH, UMKM Lampura, Komunitas Peduli thalassaemia, menunjukkan kepada para penyandang thalassaemia bahwa masih banyak yang peduli kepada mereka.
Anniesha Friezshia, manager penunjang medik RS Handayani mengatakan, Thalasemia merupakan kelainan sel darah merah bawaan yang diturunkan oleh orangtua, yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya.
“Kalaupun ada pengobatan untuk penyandang thalasemka baru dinegara maju yang biayanya sangat mahal, yakni dilakukan pencangkokan tulang sumsum. Makanya mereka harus rutin melakukan tranfusi darah seumur hidup, tujuannya untuk mempertahankan kadar hb agar dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari,” Anniesha
Adapun untuk mencegah bertambahnya penderita thalasemia, kata Anniesha, dengan melakukan screening atau melakukan konsultasi perkawinan sebelum menikah untuk mengetahui apakah calon orangtua membawa sifat thalassaemia.
“Ya ini satu-satunya cara menjadikan Indonesia zero thalassaemia, saya berterimakasih kepada komunitas-komunitas yang peduli dengan penyandang thalassaemia, karena diketahui para penyandang ini kebanyakan tinggal jauh dari kota,” Jelas dia.
Terpisah, Hendy (41), salah satu orangtua penyandang thalassaemia mengucapkan terimaksihnya karena anaknya sudah banyak mendapatkan bantuan dari dinas terkait mapun komunitas yang ada.
“Saya sangat berterimakasih, karena sudah sangat terbantu, saya berharap kedepan ada obat untuk anak saya,” Pungkas dia.
Acara tersebut selain dimeriahkan beragam quiz juga dihadiri oleh sekretaris Dinas Kesehatan Lampura, Hendri Us. (KIS)