Tubaba, – lensahukumnews.com Ratusan Hektar sawah milik Petani warga Tiyuh Gedung Ratu, kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung Gagal Panen.
Gagal Panen tersebut dikarenakan Banjir Luapan Air dari Batang Hari Sungai Way Kiri akibat hujan deras yang mengguyur Tiyuh Gedung Ratu semalaman.
Sementara itu, Kepalo Tiyuh Gedung Ratu, membenarkan kejadian banjir pada sawah petani, banjir itu akibat luapan Air Way Kiri.
“Benar banjir, sawah Petani terendam air, ketinggian air diperkirakan 1,5 Meter lebih, padahal sudah mau panen padinya jadi banjir ini membuat gagal panen,370 hektar sawah,yang tergenang 80%,”kata Kepalo Tiyuh Gedung Ratu Juaini didampingi Juru Tulis Agus Muhtarom, Rabu(2/2/2022).
Ditempat yang sama, Camat Kecamatan Tulang Bawang Udik akan berkoordinasi untuk mencari solusi berkenaan dengan sawah warga gedung ratu yang terendam banjir.
Selain itu dirinya menghimbau kepada Warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan yang semakin meningkat.
“Curah hujan yang tinggi saya harap warga bisa waspada dari segi apapun, berkenaan dengan sawah ini nanti kami dan kepalo berkoodinasi kepada pemerintah terkhusus dinas terkait, pertanian dan Dinas PU,” kata Iwan Setiawan.
Cetak sawah yang di buat dari Program Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2016 ini nampaknya harus menjadi perhatian khusus Pemerintah kabupaten setempat, Meskipun dibuatkan pemerintah kabupaten Tubaba Irigasi besar nampaknya juga tidak bisa membendung luapan Air.
Salah satu Petani Warga Tiyuh Gedung Ratu mengatakan Sawah miliknya yang sebentar lagi hendak di panen padinya terendam air sehingga dirinya merugi puluhan juta rupiah.
“Sawah saya siap panen 1 hektar,kalau di kalkulasi sekitar 10 jutaan lebih kerugian”, kata Muhammad saat di konfirmasi di lokasi banjir.
Dirinya berharap kepada pemerintah agar mencari celah jalan keluar,sehingga kedepannya banjir yang terjadi hingga merendam ratusan hektar sawah petani tidak lagi terulang.
Di lokasi,Camat Kecamatan Tulang Bawang Udik Iwan Setiawan, Kepalo Tiyuh dan warga berupaya membersihkan Sampah yang menyumbat pada saluran irigasi akibat banjir tersebut, begitupun dengan akses jalan menuju Gedung-Way kanan nyaris tidak bisa dilalui kendaraan.(*).