Tubaba, – acara anniversary komunitas truk Sumatra KTS yang ke-4 di kota budaya uluan nughik tulang bawang barat.
Yang hadir bupati tubaba dan jajaran terkait, ketua DPRD tubaba, ketua KONI tubaba dan 70 komunitas dari seluruh pulau Sumatra dan sebagainya dari pulau Jawa seperti dari Jakarta, Nganjuk Jawa timur.(23/1/22)
Dalam acara tersebut bupati menempelkan stiker pada truk, ketua umum komunitas membagikan piagam untuk komunitas, juga membagikan uang beserta sumbako untuk anak yatim.
Umar Ahmad berharap dalam sabutannya, para supir-supir harus menciptakan supir yang bebas dari narkoba dan minuman keras.
” Saya berharap selain taat aturan berkendara para supir juga harus bebas narkoba dan minum-minuman keras yang dapat memicu kecelakaan lalulintas, karena saya lihat sebagian besar kecelakaan lalulintas kebanyakan para supir dalam keadaan pengaruh narkoba atau miras,” pungkasnya.
Hal yang sangat di sayangkan pada acara tersebut ada yang menjual minuman keras di mobil terbuka belakang terlihat dari panggung acara dengan penjualnya wanita berhijab.
Terlihat dua lelaki menegak minuman disamping panggung menggunakan pakaian komunitas berwarna biru dan hitam.
Bahkan ada laka mobil truk terbalik di simpang tiga panaragan yang entah apa penyebabnya, tetapi yang jelas dilokasi tersebut terlihat beberapa laki-laki mengunakan kostum komunitas. Diduga pulang dari acara HUT KTS.
Ketua umum KTS Edi sutrisno yang biasa dengan panggilan Accun Ly, “Komunitas itu untuk mencari persaudaraan agar saling membantu, saling tolong menolong. Agar kita kedepannya lebih maju, lebih kompak, dan solid dan lebih besar supaya kita nantinya di akui kepemerintahan RI 1” jelas Accun.
Acara tersebut tidak mengindahkan protokol kesehatan. Riko Peserta komunitas dari bandar Lampung menyatakan pasrah, saat ditanyai awak media, “acara sebesar ini apakah tidak takut tidak mematuhi prokes apalagi pesertanya dari semua penjuru? Jawab Riko hanya satu kata pasrah”. (Nurul)