Agro Solution Siap Hadapi Masalah Kompleks Petani

592

Lampung Utara – Hadapi alasan klise petani yang terkendala dengan kelangkaan pupuk, ketiadaan modal yang memadai, serta harga jual yang tak kunjung stabil.
Rudi Saptono, Direktur operasional Perseroan Terbatas Media Distributor Nasional (MDN), memprakarsai adanya kerjasama Pupuk Indonesia,  Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Asuransi Jasindo mengembangkan konsep Agro Solution (AS), khusunya untuk kelompok tani di Lampura. Dalam hal ini MDN menggandeng Fazwar Aribuana, Owner lapak Jambak Stratetegyc and Partenership (JSP) untuk mensukseskan program ini didaerah tersebut.

Jambak panggilan Fazwar Aribuana mengatakan, hadirnya Agro Solution ini nantinya, dengan biaya hidup yang tinggi, membuat petani tidak bisa memaksimalkan lahan garapannya, dan tidak lagi tergantung dengan ketersediaan pupuk bersubsidi.
“Kalau kemitraan Agro Solution ini bisa diterapkan, bukan hanya membantu petani dalam sistem penanaman maupun permodalan, tapi nantinya diharapkan mampu menjaga stabilitas harga hasil panen,” Kata Jambak, di kantor JSP, senin (02/07)

Dimasa pandemi ini, kata Jambak, sudah semestinya fokus keagro bisnis yang notabene sebagai kebutuhan pokok, dan memang secara geografis Lampung merupakan daerah komunal yakni pertanian.
“Berangkat dari permasalahan komplek yang dihadapi oleh para petani selama inilah kami hadir, dengan menggandeng beberapa pengusaha pertanian, untuk mengeluarkan petani dari permasalahan yang menjerat selama ini,” Tukasnya.

Ditempat yang sama, Yordan Bangsaratoe menjelaskan, kalau Agro Solution ini merupakan kemitraan yang dibangun oleh JSP, dengan menggandeng MDN sebagai leading, dan perbankan.
“MDN ini memang sudah lama berpengaruh didunia pertanian, sedangkan perbankan disini sesuai dengan aturan Mentri keuangan, untuk memberikan permodalan,” Jelas Yordan, mantan anggota DPRD Lampura.

Kenapa Agro Solution digagas, jelas Yordan, petani sebagai pemilik yang kebanyakan juga penggarap lahan ini, secara ekonomi memang dibawah rata-rata, melalui Agro Solution masalah ini bisa teratasi.
“Nah petani sebagai pemilik lahan, kebanyakan hidup dibawah garis kemiskinan yang secara permodalan terbatas ketika ingin mengharap lahannya. MDN sebagai motornya akan membantu  para petani tersebut, meski tidak memiliki jaminan.” Singkatnya. (KIS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini