Lampung Utara||Lensahukumnews.com
Dibuka nya sekolah-sekolah dikarenakan adanya peraturan SKB Empat Mentri Yang Menjadwalkan Pembelajaran Tatap Muka Mulai Februari 2021 Kemarin lalu dengan tetap menerapkan pratokol kesehatan Covid-19.
Namun tetapi dalam melaksanakan pratokol kesehatan Covid-19, Aksi yang dilakukan oleh tim gugus tugas ke kecamatan-kecamatan dalam menjalankan tugas pada siswa siswi ke sekolah-sekolah di kabupaten lampung utara diduga menimbulkan traumatik bagi anak-anak khususnya anak Sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dikarenakan kalau ada mereka merasa takut akan kehadiran Tim gugus tugas covid-19 seolah-seolah disekolah tersebut sedang ada penggebrekan dan adanya kejahatan-kejahatan, karna adanya polisi,dinas kesehatan atau dokter maupun anggota-anggota tim gugus tugas yang lainnya.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara Hj.Sandy Juwita,S.Pd.MM. Dia menghimbau kepada tim gugus tugas kecamatan-kecamatan agar lebih arif dan bijaksana serta santun dalam menjalankan tugas memeriksa protokol kesehatan 3M( menggunakan masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer juga mencuci tangan dengan air mengalir) Disekolah-sekolah.
“Kasian pada anak-anak yang merasa ketakutan dan kaget sehingga membuat mareka ada yang tidak mau sekolah lagi dikarenakan mereka harus melihat bagaimana tim gugus tugas memasuki ruangan dengan mengagetkan anak-anak yang sedang belajar padahal kita tahu mereka baru saja masuk sekolah dikarnakan pandemi covid19 sempat tertunda hampir satu tahun”. Kata Sandy juwita
“Yaa Kita tau bahwa dengan mulai dibukanya sekolah-sekolah dalam kegiatan belajar mengajar saat ini masih menuai Pro dan Kontra, Karena diantara orang tua dan masyarakat sebagian besar orang setuju dengan adanya kegiatan belajar mengajar, Tetapi Sebagian dari masyarakat merasa takut anaknya terkonfirmasi covid-19 dikarnakan masih meningkatnya kasus Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Lampung utara”.
Oleh karena itu marilah kita sama-sama kita menjaga anak-anak kita dan bekerja sama antara orang tua dan dewan guru untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan cara selalu mencuci tangan, jaga jarak dan memakai masker. Ujarnya.(Arf)